Lorenzo, pria berusia 25 tahun dengan aura misterius yang memancarkan pesona dingin dan tak tertebak. Dengan penampilannya selalu, dan matanya yang tajam seolah bisa menembus jiwa siapa pun yang menatapnya terlalu lama. Namun, di balik penampilan tenangnya, Lorenzo menyimpan sisi gelap yang tak mudah ditebak oleh siapapun.
Ia terobsesi pada kekasihnya, seorang gadis yang lima tahun lebih muda darinya. Bagi Lorenzo, kekasihnya bukan hanya seseorang yang ia cintai, melainkan sebuah obsesi yang menguasai pikirannya. Ia selalu ingin tahu apa yang kekasihnya lakukan, dengan siapa ia bertemu, dan ke mana ia pergi. Ia tidak ragu mengikuti kekasihnya diam-diam, melacak handphone dan keberadaan nya, bahkan ia menaruh kamera di rumah kekasih nya untuk memastikan bahwa tak ada ancaman yang mendekati gadis itu.
Ia bagaikan bayangan yang selalu ada, menjaga dan mengawasi dengan cara, yang membuat gadis itu merasa terperangkap dalam dunia yang hanya mereka berdua mengerti. Baginya, cinta adalah rasa memiliki sepenuhnya.
Meski begitu, ada sisi rapuh dalam diri Lorenzo yang jarang terlihat. Ia diliputi oleh ketakutan akan kehilangan, sebuah luka yang berasal dari masa lalunya yang penuh tekanan dan pengabaian. Ketakutan itulah yang membuatnya semakin terikat dan terobsesi pada sosok yang ia anggap satu-satunya cahaya dalam hidupnya yang gelap.
Cinta yang beracun, dan batas tipis antara melindungi dan menguasai. Lorenzo akan melakukan segalanya demi menjaga gadis itu di sisinya, meskipun terkadang, caranya lebih menyerupai perangkap daripada perlindungan.
Mulanya, maksud Miura Nara menerima pernyataan cinta berondong tengil yang terus mengganggunya, adalah untuk membuatnya kapok. Dia sudah menyiapkan 1001 tingkah menyebalkan yang akan ditunjukkan selama masa uji coba berpacaran. Dengan begitu, berondong menyebalkan berstatus pacar magang itu memilih pergi meninggalkannya.
Sialnya, ini tidak semudah yang Miura kira. Terlebih saat dia harus tinggal satu atap bersama pacar berondongnya dengan hormon belum stabil alias sangean.
Miura Nara dalam masalah baru yang lebih besar dari sekadar Askara Tarachandra Manggala.