CRUEL DAYS

Pada awalnya Axton terobsesi akan kecantikan Irene Lovania pada saat ia remaja. Pertemuannya dengan Irene terjadi di saat keluarga HOWARDS membuat acara pertemuan bersama orang terdekat saja.

Gaun merah selutut serta rambut terurai panjang serta pandu menghias di kepala, membuat Irene pada saat itu sangat cantik. Fakta membuktikan, Irene yang berasal dari keluarga pas-passan adalah gadis tercantik di daerahnya.
Irene Lovania berserta kedua orang tuanya, di undang ke acara karena teman dekat dari Tuan Arthur sang pemilik Pesta.

Pertemanan mereka sangat dekat, bahkan Ayah dari Irene, yaitu Marfhin adalah teman seperjuangan semasa SMP - SMA dari Tuan Arthur. Mereka berpisah karena mengejar karir masing-masing. Arthur sukses menjadi seorang pengusaha dalam bidang Fashion & Parfum serta beberapa aset investasi lainnya. Sedangkan Marfhin masih dengan keadaan yang sama, bekerja menjadi seorang pengantar makanan. Meskipun nasib tidak berpihak kepada Marfhin, tetapi Arthur tidak melupakan akan pertemanan mereka yang sudah seperti keluarga.

"Ayah, siapa gadis cantik itu?"

"Dia anak gadis dari teman dekat Ayah. Ada apa?"

"Dia sangat cantik sekali," ungkap Axton yang pada saat itu ia berumur 17 tahun.

"Tentu saja, Axton. Dia adalah gadis tercantik di daerah teman Ayah berada."

"Aku ingin menikah dengannya."

"Apa? Hahaha ... Kamu ini! Belum lulus sekolah sudah berpikir ke sana."

"Aku serius, Ayah. Tolong nikahkan aku dengannya!"

.....