Cogil? - sunki vt niksun.

𝘤𝘦𝘬𝘳𝘦𝘬!

Bu laily menatap gio takjub. "Sudah selesai, ni-ki?"

"Udah dong bu" ni-ki tersenyum sombong, lalu salam pada bu laily agar terlihat sopan.

"Hebat kamu, ni-ki" puji bu laily membuat ni-ki bertambah bangga. Apalagi seisi kelas ikut memperhatikan cowok itu dengan iri, bahkan ada juga yang masih meminta bantuannya.

Ni-ki tertawa kecil, lalu melengos keluar kelas sambil menenteng ransel dipundak dengan santainya.

"Haii nik!" sapa sunoo dengan wajah cerianya begitu ni-ki keluar dari kelas.

"Ngapain lo kesini?" tanya ni-ki heran.

Sunoo terkekeh, membuat perasaan ni-ki berubah buruk. "Liatin kamu, hehe. emangnya boleh ya lagi ujian nyontek pake kalkulator sama hp?"

"Hah?!"

"Iya, kamu nyontek pake hp kan? aku ada buktinya loohh" ucap sunoo sambil melirik ni-ki dengan tatapan mengancam.

Sekujur tubuh ni-ki langsung panas dingin. Bisa mati dia! secara, selama ini ni-ki dikenal sebagai salah satu mahasiswa yang aktif dalam organisasi maupun 𝘶𝘬𝘮, namun nilainya tetap sempurna. Sementara mahasiswa lain yang aktif dalam organisasi rata-rata kuliahnya terbengkalai.

"Sialan, hapus fotonya-"

"Nggak mau ah, aku aduin bu laily aja"

Rahang ni-ki mengeras "sumpah.. lo kenapa si sun?!"

"Hmmm, katanya wakil ketua 𝘣𝘦𝘮.. tapi kok nyontek?" sunoo meletakkan telunjuk di dagunya sambil melihat ke atas pura-pura berpikir. "kalo satu fakultas tau ternyata kamu begini gimana ya?"

"Ck!" ni-ki kehabisan kata-kata, apa mau lelaki manis itu?

"Yaudah, aku gabakal kasih tau siapa-siapa. tapi ada syaratnya"

Ni-ki menyipitkan mata "apa?"

"Mulai besok kamu harus antar jemput aku, kemana-mana sama aku, dan turuti semua perkataan aku. ngga nerima penolakan!"