Deskripsi Adrian Valen
Adrian Valen adalah seorang pria yang memancarkan aura misterius dan kuasa. Tubuhnya tinggi dengan postur tegap, selalu tampil dalam pakaian rapi yang memancarkan kemewahan. Rambut hitamnya tertata sempurna, dengan beberapa helaian yang sengaja dibiarkan jatuh ke dahinya, menambah pesona yang sulit diabaikan. Matanya berwarna abu-abu tajam, penuh intensitas, seolah mampu membaca pikiran siapa pun yang ditatapnya.
Adrian dikenal sebagai sosok dingin dan sulit didekati, tetapi ada sesuatu dalam senyumnya yang jarang muncul-sebuah janji bahaya dan ketertarikan. Meski memiliki kekayaan melimpah, ia lebih memilih menjalani hidupnya dalam kesendirian, kecuali saat pikirannya terfokus pada obsesi yang kini mendominasi hidupnya: Selene. Di balik penampilannya yang tenang, tersimpan sisi gelap yang dipenuhi obsesi, kontrol, dan ambisi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya-dengan cara apa pun.
Deskripsi Selene Ardell
Selene Ardell adalah lambang kehangatan dan kesederhanaan. Gadis berusia 23 tahun ini memiliki rambut cokelat panjang yang sering ia biarkan tergerai, terkadang diikat sederhana saat bekerja. Kulitnya lembut, bercahaya alami, dengan pipi yang memerah saat dia tersenyum. Mata cokelatnya besar dan lembut, penuh rasa ingin tahu dan kebaikan, membuat siapa pun yang menatapnya merasa nyaman.
Selene selalu tampil sederhana, mengenakan pakaian kasual seperti sweter longgar dan celana jeans yang cocok dengan kesukaannya pada kenyamanan. Meski begitu, ada daya tarik alami dalam setiap gerakannya. Dia tidak menyadari pesona yang dimilikinya, itulah yang membuatnya begitu menarik di mata Adrian. Selene adalah sosok yang lebih suka menghindari konflik, namun memiliki keberanian tersembunyi yang siap muncul saat situasi mendesak.
dr. Sasa Ayuwandira Prawirohardjo dokpol, spesialis forensik, anak sultan dijodohkan dengan Edwin Chandra, S. Ked. Ceo perusahaan P-Farma. Edwin itu pinter, ganteng dan ngegemesin. Dia sempurna seandainya nggak bucin sama Siska, mantan pacarnya yang dalam proses perceraian. Karena cintanya pada calon janda itu, dia menolak Sasa.
Sasa lantas menawarkan 2,5% saham P-Farma miliknya asal Edwin mau menikahinya selama setahun dan menghasilkan satu bocil. Emangnya Edwin sapi ternak! Sasa cuman butuh benihnya aja.
Awalnya Edwin mau menolak, tapi ternyata dia nggak punya pilihan lain. Kira-kira mereka bisa bikin bocil nggak? Gimana dengan Siska? Setujukah dia dengan pernikahan Sasa dan Edwin?
Update setiap hari senin