Satu hal yang paling tidak Jihan sukai, ketidakpastian. Semakin beranjak usia, dunia semakin tidak pasti, setiap tapak yang ia lalui adalah jalan semu yang kapanpun bisa membuatnya terjatuh. Tak satupun yang memberi tahu bahwa usia remaja penuh akan ketidakpastian. Meraba-raba pada setiap jalan yang dilalui, buta pada arah mana yang akan dituju. Ia tidak tahu, tidak mengerti, tidak paham akan langkah mana yang akan ia pilih. Masa remaja dimana ia mulai merasakan sebuah kebebasan, masa dimana ia mencicipi dunia yang fana, belajar tentang bagaimana sebuah dunia bekerja. Hidupnya yang awalnya berjalan normal dengan hanya bersekolah, bermain dengan teman-teman, berkumpul dengan keluarga adalah cukup bagi dirinya. Tanpa percintaan yang mulus seperti yang lain adalah bukan suatu masalah. Namun, ketika suatu waktu, sebuah kekalutan akan masa depan, pertemanan, dan keluarga datang silih berganti, seseorang hadir dalam hidupnya. Menawarkan sebuah asa yang sulit untuk diabaikan. Memupuk bunga agar kupu-kupu memenuhi dirinya. Menghadirikan dunia yang belum pernah ia datangi. Namun, apakah Jihan berani mengambil sebuah resiko dan meninggalkan zona nyaman yang ia buat? Rela menggadaikannya demi satu hal yang ia tidak suka, ikut berjalan dalam sebuah ketidakpastian yang ditawarkan? Sebuah kisah tentang seorang gadis remaja yang mengusahakan hidupnya agar kembali berada pada garis nyamanAll Rights Reserved
1 part