Go no Oujisama

Shindou Hikaru terlahir dengan ingatan kehidupan masa lalunya sebagai anak dari seorang kaisar yang pernah menjadi murid Fujiwara no Sai, dan Hikaru di waktu itu juga belajar permainan go dari Sai hingga Sai memutuskan mengakhiri hidupnya karna lawan mainnya yang bermain curang untuk menghancurkan nama baik Sai di depan sang kaisar. Hikaru yang saat itu masih berusia 10 tahun melihat permainan kedua guru dari sang ayah, dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa lawan main Sai melakukan kecurangan, tapi memutar balikan fakta bahwa Sai lah yang telah bermain curang.

Karna alasan sang guru mengakhiri hidupnya adalah kecintaannya terhadap go telah dianggap sebagai batu sandungan untuk menguasai sang kaisar melalui hubungan antara guru-murid yang dimiliki Sai dengan kaisar, sedangkan yang sebenarnya memiliki ambisi tersebut adalah lawan main Sai yang Hikaru sendiri tak bisa mengingat namanya. Sejak saat itu Hikaru merasa sangat trauma untuk bermain go dengan orang lain, terutama mereka yang berani berbuat curang secara sengaja juga seseorang yang sangat berambisi hingga mereka dibutakan oleh ambisi mereka, dan melupakan lingkungan sekitar mereka terutama lawan main mereka.

Hal itu berlangsung hingga di kehidupannya yang sekarang, dan karna kuatnya ingatan masa lalunya bagaikan peristiwa itu baru saja terjadi membuatnya menjadi sosok anak yang lebih pendiam dari kahidupan sebelumnya, dan menjadi lebih tertutup. Meski keluarganya sekarang bukan keturunan langsung dari ayahnya terdahulu, keluarga kekaisaran, tapi seperti ingatan tentang guru yang paling dihormatinya masih segar, segala pembelajaran dari kekaisaran juga masih melekat dalam dirinya, hingga membuatnya menjadi sosok orang jaman dulu yang terjebak di dalam tubuh anak kecil di lingkungan modern.