Story cover for Lentera Asa by Halolafa
Lentera Asa
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jan 11
Menceritakan tentang seorang anak yang ingin mendapat apresiasi dari orang tuanya, sayangnya orang tuanya tidak pernah mengucapkan kata "Selamat" meski sekali.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Lentera Asa to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Sempat Yang Tak Pernah cover
Classe Speciale cover
Rasa yang dirahasiakan cover
pacar × bayi cover
Diaryday Iano cover
Leona cover
yang tak di inginkan  ( virgi ) cover
SEDA (Setitik Embun Diatas Anggrek) cover
sama sama gengsi cover

Sempat Yang Tak Pernah

12 parts Complete

Tidak semua luka berasal dari kebencian - beberapa justru tumbuh dari cinta yang tak pernah utuh. Ia tumbuh bersama bayang-bayang seorang ayah yang selalu tampak kuat, tapi terlalu sering tidak ada. Janji yang diucapkan dengan mata penuh harapan seringkali tak pernah ditepati. Ulang tahun yang dilupakan, pertunjukan yang tak ditonton, tangisan yang tidak dipedulikan. Dan meski mulutnya tak pernah mengucap, hatinya diam-diam belajar kecewa. Namun setiap malam, ia tetap menatap bintang yang dulu ditunjukkan ayahnya. Bintang yang katanya akan selalu menjadi penuntun. Ironisnya, bintang itu masih di sana, bersinar terang, seolah menjadi satu-satunya hal yang tetap setia. Ia ingin marah, tapi tak bisa. Ia ingin melupakan, tapi kenangan terlalu kuat. Dan dalam diam, ia menyadari... mungkin ayahnya tidak sempurna, tapi ia juga tidak pernah benar-benar berhenti mencintainya. Ini adalah cerita tentang anak yang belajar memaafkan meski tak semua luka bisa sembuh, dan tentang ayah yang dicintai dalam diam, meski pernah jadi sumber dari segala kecewa.