That's It : Farewell (OneShot)
  • Reads 53
  • Votes 7
  • Parts 1
  • Reads 53
  • Votes 7
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 11
Hai masih dengan Autor yg asal-asalan dan gak mau revisi tulisan, Typo merajalela dan sebagianya.

Hehe Btw makasih atas support kalian kali ini aku bikin One shot ''THATS IT: Farewell " Masih Cerita seputar FangHua ya.

That's It: Farewell hasil diskusi dari kolom komentar beberapa orang di Video TikTok. Ada beberapa kalimat yang aku revisi ulang jadi kemungkinan akan sedikit berbeda dari yang aku up di TikTok.
Cover gambar ORI ngambil dari Weibo
'PikaPika_0813***' (Maaf Lupa aku udh  ubek-ubek weibo semaleman tp gak ketemu juga akunnya).

Happy reading ya 😘
All Rights Reserved
Sign up to add That's It : Farewell (OneShot) to your library and receive updates
or
#8fanghua
Content Guidelines
You may also like
[4 : ✔️] 𝐋𝐞𝐦𝐛𝐚𝐲𝐮𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐭𝐚𝐢 - 紫蓮花 - 〚 BL 〛  by Manggierea
5 parts Ongoing
© Manggierea (or Hydrangea) ──; 紫蓮花 - Zǐ liánhuā - Lembayung Teratai ;── "Daun tidak pernah membenci angin, sekalipun angin seringkali menjatuhkannya. Perkara rasa yang muncul ketika tengah gulita, menyibakkan segala lara, menggantikan dengan alunan irama senada. Parasmu pekat, mampu melucuti biduk asmaraku." Katanya yakin. Seperti katanya. Bahwa, elegi itu sirna kala anila berbisik pada asmaraloka yang gata. Mengatakan bila asmara tiba dengan lengkara yang pasti akan membawa harsa diluasnya sagara. Itu hanyalah perumpamaan ambigu semata, yang sesungguhnya ialah, cakrawala mendekap erat pada sang chandra, demi setetes embun surya dari arunika terbit hingga fana merah jambu. Amerta ialah kata paling lengkara bagi bianglala, ayunya rona yang telah bermesra pada jumantara tak lekang dari kefanaan. Nan dasawarsa sebagai sekat renjana, sembari menunggu hilangnya kegundahan, sembari bergumul pada kepedihan. Kisahnya ini tak luput dari kesengsaraan yang abadi, sebagaimana nestapa menggenggam erat setiap tangan atma. Dia, manusia kastara yang berperan sebagai jaladra dalam buana. Seorang tabib dengan keahlian meliukkan pedang bak dewa perang, dengan keterampilannya, Ia dijuluki sebagai tabib nirwana yang diutus langsung oleh sang Dewata. Dalam kisahnya, ada satu nama yang menjadi pemeran utama setiap karya sastra yang ditorehkan pada prosa sengkala. Apakah takdir akan mempertemukan mereka di pemburit petang, ketika gulana memenuhi kehampaan, seperti harapannya? ──⚠️; FF FangHua, Wuxia, Donghua. ──⚠️; bromance × gay (boyslove) ──⚠️; rate (18+) - (M) ──⚠️; tidak ada acuan dalam proses upload/pembuatan ──⚠️; bebas request (dm) Thanks for you 🫶
The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note) by A_Xiao00
41 parts Ongoing
menceritakan tentang tiga pria yang dipertemukan dalam perjalanan menjelajah makam kuno Istana Ratu Barat "Segitiga Besi" ↓↓ → Wu Xie/Tuan Naif → Zhang QiLing/XiaoGe → Wang pangZi ikuti kisah seru petualangan penjelajah makam Liarkan imajinasi anda perluas wawasan dengan membaca _ "Wuxie kau baik-baik saja?" Tanya Pangzi dengan nada khawatir. Jika Pangzi telah memanggil tuan naifnya dengan nama maka berarti ia sedang sangat serius saat ini. Yang ditanya hanya menjawab "mn tak apa." Sambil mengangguk melihat ke arah Pangzi. "Duduklah." Tutur Xiaoge terkesan memerintah. Mereka bertiga duduk berdekatan di sebuah bebatuan yang teduh, dan saat ini mereka masih berada di kota hantu yang tandus. Karena menurut peta yang telah di dapatkan tim Aning, Tamutuo seharusnya berada di tengah kawasan ini. Tidak ada pembicaraan hanya ada saling memperhatikan satu sama lain serta keadaan lingkungan sekitar. Aning mendekat ke arah Wuxie dan bertanya "heh, apa masih sakit?" Sedikit ketus namun Wuxie rasa Aning juga khawatir padanya. Wuxie hanya menanggapi dengan gelengan kepala, jika ia bicara maka suaranya akan terdengar bergetar, karena saat ini ia sedang merasakan nyeri pada dadanya dan sebisa mungkin ia menyembunyikan itu. Aning sedikit ragu dengan tanggapan Wuxie karena ia melihat peluh di dahinya. Kau yakin?" Tanya Aning sekali lagi untuk memastikan. "Mn" hanya itu yang terdengar dari Wuxie. Zhang qilling dan Pangzi jelas tidak percaya dengan tanggapan Wuxie namun mereka berdua hanya diam memperhatikan dan menjaga Wuxie dengan baik, karena bagaimanapun Wuxie memang benar-benar sangat keras kepala. ***** Penasaran? Langsung baca, dipastikan anda ketagihan:v Cerita ini fiksi, Karya dan imajinasi milik penulis diadaptasi dari berbagai sumber Bila ada kesalahan kata/kesamaan dalam cerita saya mohon maaf, unsur tersebut terjadi karena ketidaksengajaan.
You may also like
Slide 1 of 10
[4 : ✔️] 𝐋𝐞𝐦𝐛𝐚𝐲𝐮𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐭𝐚𝐢 - 紫蓮花 - 〚 BL 〛  cover
MENJADI BABY SITTER  cover
MPREG NCT cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
The Lost Tomb : Makam Kuno Istana Ratu Barat (Ultimate Note) cover
 •Tā bùshì wǒ• ✔️ cover
BABY CHANIE cover
GO BACK TO YOU || Markhyuck cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
swapped soul cover

[4 : ✔️] 𝐋𝐞𝐦𝐛𝐚𝐲𝐮𝐧𝐠 𝐓𝐞𝐫𝐚𝐭𝐚𝐢 - 紫蓮花 - 〚 BL 〛

5 parts Ongoing

© Manggierea (or Hydrangea) ──; 紫蓮花 - Zǐ liánhuā - Lembayung Teratai ;── "Daun tidak pernah membenci angin, sekalipun angin seringkali menjatuhkannya. Perkara rasa yang muncul ketika tengah gulita, menyibakkan segala lara, menggantikan dengan alunan irama senada. Parasmu pekat, mampu melucuti biduk asmaraku." Katanya yakin. Seperti katanya. Bahwa, elegi itu sirna kala anila berbisik pada asmaraloka yang gata. Mengatakan bila asmara tiba dengan lengkara yang pasti akan membawa harsa diluasnya sagara. Itu hanyalah perumpamaan ambigu semata, yang sesungguhnya ialah, cakrawala mendekap erat pada sang chandra, demi setetes embun surya dari arunika terbit hingga fana merah jambu. Amerta ialah kata paling lengkara bagi bianglala, ayunya rona yang telah bermesra pada jumantara tak lekang dari kefanaan. Nan dasawarsa sebagai sekat renjana, sembari menunggu hilangnya kegundahan, sembari bergumul pada kepedihan. Kisahnya ini tak luput dari kesengsaraan yang abadi, sebagaimana nestapa menggenggam erat setiap tangan atma. Dia, manusia kastara yang berperan sebagai jaladra dalam buana. Seorang tabib dengan keahlian meliukkan pedang bak dewa perang, dengan keterampilannya, Ia dijuluki sebagai tabib nirwana yang diutus langsung oleh sang Dewata. Dalam kisahnya, ada satu nama yang menjadi pemeran utama setiap karya sastra yang ditorehkan pada prosa sengkala. Apakah takdir akan mempertemukan mereka di pemburit petang, ketika gulana memenuhi kehampaan, seperti harapannya? ──⚠️; FF FangHua, Wuxia, Donghua. ──⚠️; bromance × gay (boyslove) ──⚠️; rate (18+) - (M) ──⚠️; tidak ada acuan dalam proses upload/pembuatan ──⚠️; bebas request (dm) Thanks for you 🫶