De Persona Non Grata (Depernogra) - "orang yang tidak diinginkan." - adalah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk melanjutkan hidup, meskipun dunia terasa tidak adil. Di tengah kegelapan, selalu ada secercah cahaya yang dapat menuntun mereka kembali ke jalan yang seharusnya.
Sekelompok manusia yang merasa tidak dianggap ada di dunia, berkumpul di sebuah kafe. Delapan orang - empat perempuan dan empat laki-laki - terduduk di meja yang sama, di bawah cahaya lampu yang temaram. Mereka adalah orang-orang yang, dalam pandangan dunia, seolah tak memiliki ruang, tak ada tempat. Semua merasakan hal yang sama: bahwa mereka tak benar-benar hidup di mata orang lain.
Di tengah-tengah manusia ini, ada dua anak kucing yang tampaknya mengerti perasaan manusia-manusia ini. Keduanya berkeliaran di antara meja, tak terganggu dengan dunia luar, hanya ada di sini, bersama mereka.
Di kafe ini, tak ada penilaian, tak ada ekspektasi-hanya ruang untuk menjadi. Ratu, sang pemilik kafe, juga merasa sama. Mereka datang, satu per satu, memberi mereka tempat untuk beristirahat dari dunia yang tak pernah peduli pada mereka. Di sinilah, mereka belajar untuk saling memahami, untuk menerima bahwa mereka mungkin tak akan pernah dianggap penting oleh banyak orang, tapi di tempat ini .