Oneshot, Duri.
Tiap sore, selain mengurusi kebun, Duri juga punya rutinitas lain. Pergi ke suatu tempat untuk menemui Solar sekedar menghabiskan waktu sebagai saudara kembar.
Duri akan membawa barang seperti buku, bunga, atau hal-hal random lainnya untuk ia tunjukkan pada Solar.
Kali ini dia membawa sebuah kertas yang agak kusam berisi surat lama yang tak sempat Duri tunjukkan pada Solar dulu.
"Solar, coba tebak kali ini aku bawa apa. Haha... aku bawa surat lama, kamu belum sempat baca, kan? Biar aku bacakan!"
⟆══════•✧•══════⟅
Note:
- Fanart cover dari pinterest.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan