Tiga kali melahirkan, tiga kali pula bayiku dinyatakan meninggal oleh suamiku. Bahkan aku yang kala itu harus operasi secar, hanya bisa melihat foto ke tiga bayiku. Aku tak bisa memeluknya barang sekejap karena masih dalam pengaruh obat bius. Hanya gundukan makam dengan nama anak-anakku yang aku datangi untuk melepaskan rasa rindu. Sampai suatu hari aku kedatangan paket atas nama suamiku, yang ketika kubuka berisi baju anak-anak dengan berbagai ukuran yang sama dengan ukuran usia anakku jika mereka masih hidup. Apa sebenarnya yang terjadi dengan pernikahanku yang sudah menginjak usia sepuluh tahun ini? Kenapa suamiku seolah baik-baik saja ketika rumah kami sunyi oleh suara tawa dan tangis anak-anak? Satu persatu kuurai benang kusut dalam hidupku. Tuhan. Hukuman apa yang pantas aku berikan pada manusia tak berhati macam mereka? Misteri anak-anakku. Meluluh lantakkan hatiku sebagai seorang ibu yang mengandung dan melahirkan mereka.All Rights Reserved
1 part