Pelabuhan, Bandara

Tumben, kapal itu tidak berlayar di pelabuhan yang biasanya. Mungkin sudah lama tidak beroprasi pelayaran? Ini waktu yang sangat lama ia tidak muncul. Apa dia tenggelam? Tidak mungkin.. dia adalah kapal yang besar dan kuat yang aku kenal. Dia tidak akan hanyut terbawa air bukan? Air bukan tandingannya. -Tasya L.A-

Memang air bukan tandingannya. Tapi, luas samudra itu tidak sebanding dengan kapal itu. Ibaratnya, kapal itu kecil daripada samudra yang luas. Kapal itu mungkin hilang arah, tetapi tidak hilang tujuan. Yakinlah jika aku akan sampai disana Tasya Luana Alizah. - Keenan Q.H-

Apakah kamu sudah melihat berita, Tasya? Kapal yang kamu tunggu hilang tergerus air. Lalu, apa yang kamu tunggu lagi? Lupakan dia. Buka hati kamu untuk aku sebagai kapal udara. -Jaden K.-

Gila ya kamu? Aku tetap menunggu dia sampe kapan pun! Dia itu selamat Ja. Dia hanya hilang arah. -Tasya L.A-

Apa bedanya? Hilang arah itu berarti tidak akan sampai ke tujuan awal. Maka, dia pun akan berpindah tujuan Tasya. Kamu sebagai wanita jangan terlalu naif! -Jaden K.-

...... -Tasya L.A-

Secinta apa sih Tasya kepada Keenan? Kok bisa bisanya dia nunggu kapal yang entah mau berlayar ke pelabuhanbya atau nggak. Posisi Jaden akan mengobati Tasya yang sudah mati rasa tentang semua ini. Walaupun dia bukanlah kapal air, melainkan kapal udara