Hiraya Bhansali menyetujui kesepakatan untuk bertunangan dengan pewaris tunggal keluarga Jananta. Dia melakukan hal itu bukan untuk sesuatu yang cuma cuma. Hira punya sebuah ambisi dan bertunangan dengan keluarga Jananta akan memudahkan dirinya mencapai ambisi itu. Namun Hira tidak pernah tau bahwa pewaris keluarga Jananta yang dimaksud adalah,
Shah Jehan Jananta.
laki laki yang begitu dia kagumi di masa masa sekolahnya. Jehan fikir, gadis dengan rambut pendek yang selalu tertangkap basah memandanginya dari jauh sudah lenyap ditelan bumi. Tapi ternyata, Hira masih hidup. Gadis itu tumbuh menjadi seorang wanita anggun dengan rambut panjang dan bergelombang.
Tujuh tahun berlalu, sepertinya ada banyak hal yang berubah dari Hira. Dan yang paling mencolok di mata Jehan adalah,
sorot mata hangat dan bercahaya milik Hira lima tahun yang lalu hilang entah kemana.
Jehan penasaran kiranya apa yang membuat Hira berubah hingga sejauh ini.
----
"You said you love me, Ra. At the very first day."
"It was seven years ago, Han. Hira yang kamu maksud sudah mati, and you are the one of the people who kill her."
"Ngga, Ra. Kamu masih Hira. Hira yang sama yang saya percayai masih tetap mencintai saya hingga saat ini."
"Terserah, Han. Hiduplah dengan fikiran mu sendiri. Tapi jangan salahkan saya jika jawaban yang kamu dapatkan hanya rasa sakit. Persis dengan apa yang kamu berikan pada saya lima tahun yang lalu."
"Ra, apakah saya menghancurkan mu separah ini?"
"Lebih, Han. Kehancuran dalam diri saya lebih dari yang mampu kamu fikirkan. Jadi sebelum terlambat,
get rid of that feeling of love for your own good."
©® maeve | 2025All Rights Reserved