Story cover for Cinta Dalam Mekarnya Bunga by araminta_123
Cinta Dalam Mekarnya Bunga
  • WpView
    Reads 135
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 23
  • WpView
    Reads 135
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 23
Ongoing, First published Jan 13
Mature
Lila percaya bahwa cinta mirip bunga. Ia tak bisa dipaksakan untuk tumbuh. Ia butuh waktu, kehangatan, dan keberanian untuk mekar di tengah dunia yang kadang terlalu dingin. Hidup Lila selama ini sederhana, tenang, seperti angin pagi di antara deretan bunga matahari yang menghadap ke timur. Sejak kecil, ia hidup berdampingan dengan warna-warni kelopak dan wangi tanah basah. Ia merawat bunga seperti merawat dirinya sendiri-penuh kelembutan, tapi juga penuh kehati-hatian.

Namun, ketenangan itu perlahan mulai retak ketika ia bertemu Arka.

Arka datang seperti angin musim gugur: dingin, tak terduga, dan membawa sesuatu yang membuat dedaunan gugur satu per satu. Ia bukan pria yang datang dengan tawa lebar atau kata-kata manis. Ia hadir dengan sorot mata yang tajam, langkah yang berat, dan diam yang penuh rahasia. Lila bisa merasakannya-ada beban yang dibawa pria itu, sesuatu dari masa lalunya yang belum selesai.

Pertemuan mereka terjadi begitu saja. Tanpa rencana, tanpa aba-aba. Arka sedang mencari bunga untuk seseorang yang telah tiada. Lila, seperti biasa, tengah menyusun rangkaian bunga mawar putih di toko kecil peninggalan ibunya. Tak ada yang istimewa, kecuali cara Arka menatap bunga seolah sedang berbicara pada sesuatu yang tak terlihat. Dan sejak saat itu, dunia Lila mulai berubah.

Perlahan, kehadiran Arka menjadi bagian dari hari-harinya. Mereka tak banyak bicara, tapi diam mereka saling memahami. Lila menemukan kehangatan di balik dinginnya sikap Arka, dan Arka menemukan ketenangan dalam mata Lila yang jujur. Tapi cinta yang tumbuh di antara mereka bukanlah cinta yang mudah. Ia datang membawa ujian, luka lama, dan pertanyaan-pertanyaan yang tak selalu punya jawaban.

Karena Arka tidak datang dengan hati yang utuh. Dan Lila bukan gadis yang bisa mencinta setengah-setengah. Mereka seperti dua bunga yang mekar di musim berbeda-saling mendekat, tapi takut layu sebelum waktunya.
All Rights Reserved
Sign up to add Cinta Dalam Mekarnya Bunga to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Alaskar dan Bulan  by AetherdreamGM
27 parts Ongoing
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sekolah menengah, dua jiwa yang berbeda tanpa sengaja dipertemukan oleh takdir. Bulan, seorang gadis pendiam dengan hobi melukis, menyimpan kelembutan dalam setiap gerakannya. Di sisi lain, Alaskar, kapten tim voli yang percaya diri dan karismatik, dikenal sebagai pusat perhatian di mana pun ia berada. Pertemuan pertama mereka terjadi secara sederhana, saat mata mereka bertemu di sebuah aula yang ramai. Sebuah tatapan singkat yang menyalakan percikan rasa ingin tahu di hati masing-masing. Bulan, dengan sikap canggungnya, tak mampu mengabaikan getaran aneh yang dirasakannya. Sedangkan Alaskar, yang terbiasa menjadi sorotan, justru mendapati dirinya terpesona oleh kesederhanaan Bulan. Namun, dunia mereka yang berbeda membawa tantangan tersendiri. Di balik pesona Alaskar yang sering dianggap sempurna, ia menyimpan luka keluarga yang tak terlihat. Sementara itu, Bulan harus menghadapi tekanan dari lingkungan sosialnya, termasuk rasa iri dan gosip dari mereka yang tak senang melihatnya dekat dengan Alaskar. Dari pertemuan pertama yang singkat, percakapan sederhana mulai mengalir. Hubungan mereka berkembang perlahan, penuh dengan momen manis, kecanggungan, dan perjuangan untuk saling memahami. Keduanya belajar bahwa cinta bukan sekadar rasa bahagia, tetapi juga keberanian untuk saling mendukung di tengah rintangan yang ada. Di awal cerita ini, cinta mereka adalah benih kecil yang tumbuh di tengah badai, memulai perjalanan panjang penuh emosi, tawa, dan air mata.
Langit Tak Bertemu Bumi by abiramaputugunio
46 parts Complete
Di tengah keramaian kota yang sibuk, ada sepasang kekasih yang berjuang melewati segala rintangan yang menghadang hubungan mereka. Mereka telah melalui banyak kesulitan dan cobaan, namun selalu ada harapan yang menyinari jalan mereka, meskipun kebahagiaan terasa tertunda. Pemandangan di gambar ini menggambarkan momen saat mereka berdua berdiri di tengah hujan, saling menatap dengan penuh kasih. Wanita yang memakai gaun putih, memegang tangan pria dengan lembut, sementara pria itu memandangnya dengan penuh perhatian dan rasa syukur. Meskipun langit tampak mendung dan hujan turun perlahan, di antara mereka berdua tetap ada kehangatan yang tak tergoyahkan. Di belakang mereka, terdapat pemandangan kota yang sibuk dengan lampu-lampu yang bersinar samar di kejauhan, seolah menggambarkan dunia yang terus bergerak cepat, namun mereka berdua hanya saling memandang, seperti waktu berhenti untuk mereka. Dalam keheningan itu, mereka menyadari bahwa meskipun kebahagiaan datang terlambat, cinta yang mereka miliki telah menguatkan mereka untuk terus bertahan. Cerita ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh liku, di mana perjuangan untuk menjaga perasaan dan kepercayaan satu sama lain tak selalu mudah. Namun, meskipun harus menunggu lebih lama untuk kebahagiaan yang sempurna, mereka akhirnya menyadari bahwa kebahagiaan itu sudah ada di depan mata mereka, hanya saja membutuhkan waktu untuk menemukan jalan yang tepat. Ini adalah kisah tentang kesabaran, kepercayaan, dan kekuatan cinta yang tak terbatas, di mana kebahagiaan yang tertunda akhirnya datang dengan cara yang lebih indah daripada yang mereka bayangkan. Bab 46
Flower Rose by elynasskiaptr23
15 parts Complete
CERITA PERTAMA! Sinopsis "Flower Rose" Selaira Anindita Prameswari, seorang gadis muda yang sederhana, hidup sebatang kara setelah kehilangan kedua orang tuanya. Ia bekerja di sebuah kafe kecil, menjalani rutinitas harian dengan penuh ketekunan. Pada ulang tahunnya yang ke-19, ia bertemu dengan Arkana Mahendra Dirgantara, seorang penjual bunga keliling yang hidup juga tanpa keluarga. Pertemuan mereka yang tak sengaja terjadi di sebuah toko kue, mengubah jalan hidup keduanya. Arkana, meskipun hidup dalam kesendirian, memiliki hati yang tulus dan berjiwa pemberani. Saat Selaira tengah merayakan ulang tahunnya dengan kesendirian, Arkana memberikan kejutan manis berupa sebuah bunga mawar, dan sebuah percakapan yang menghangatkan hati. Seiring berjalannya waktu, kedekatan mereka semakin tumbuh, diwarnai oleh berbagai perasaan yang berkembang di antara keduanya, meskipun berbagai tantangan datang menghadang. Namun, hidup tidak selalu mudah. Ketika Arkana mengalami kecelakaan saat berusaha menyelamatkan seorang nenek yang hendak menyebrang, kehidupan mereka pun berubah. Arkana terbaring koma, dan Selaira, yang selalu setia menunggunya, merasakan hidupnya hampa tanpa keberadaan Arkana. Di tengah kesedihan dan ketidakpastian, Selaira menemukan kekuatan untuk tetap melangkah, didukung oleh cinta yang tak pernah padam. Selama sebulan penuh, Selaira menemani Arkana di rumah sakit, berharap keajaiban datang untuk mereka. Dan ketika keajaiban itu akhirnya datang-Arkana sadar kembali-cinta mereka tumbuh seperti mawar yang mekar di ujung waktu, tidak pernah layu, meskipun waktu dan keadaan telah menguji keduanya. "Mawar di Ujung Waktu" adalah kisah tentang cinta yang tak mengenal batas waktu, perjuangan untuk tetap berharap, dan keberanian untuk mencintai meskipun segala sesuatu tampak gelap. Sebuah perjalanan di mana dua hati yang saling mencintai belajar untuk menemukan kebahagiaan meski harus menghadapi ujian-ujian hidup yang sulit.
You may also like
Slide 1 of 7
Alaskar dan Bulan  cover
3.478 MDPL, Menapaki Cinta Di Lereng Harapan cover
Langit Tak Bertemu Bumi cover
ANTARA DOA DAN RASA cover
setangkai mawar di musim dingin cover
White Lily cover
Flower Rose cover

Alaskar dan Bulan

27 parts Ongoing

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sekolah menengah, dua jiwa yang berbeda tanpa sengaja dipertemukan oleh takdir. Bulan, seorang gadis pendiam dengan hobi melukis, menyimpan kelembutan dalam setiap gerakannya. Di sisi lain, Alaskar, kapten tim voli yang percaya diri dan karismatik, dikenal sebagai pusat perhatian di mana pun ia berada. Pertemuan pertama mereka terjadi secara sederhana, saat mata mereka bertemu di sebuah aula yang ramai. Sebuah tatapan singkat yang menyalakan percikan rasa ingin tahu di hati masing-masing. Bulan, dengan sikap canggungnya, tak mampu mengabaikan getaran aneh yang dirasakannya. Sedangkan Alaskar, yang terbiasa menjadi sorotan, justru mendapati dirinya terpesona oleh kesederhanaan Bulan. Namun, dunia mereka yang berbeda membawa tantangan tersendiri. Di balik pesona Alaskar yang sering dianggap sempurna, ia menyimpan luka keluarga yang tak terlihat. Sementara itu, Bulan harus menghadapi tekanan dari lingkungan sosialnya, termasuk rasa iri dan gosip dari mereka yang tak senang melihatnya dekat dengan Alaskar. Dari pertemuan pertama yang singkat, percakapan sederhana mulai mengalir. Hubungan mereka berkembang perlahan, penuh dengan momen manis, kecanggungan, dan perjuangan untuk saling memahami. Keduanya belajar bahwa cinta bukan sekadar rasa bahagia, tetapi juga keberanian untuk saling mendukung di tengah rintangan yang ada. Di awal cerita ini, cinta mereka adalah benih kecil yang tumbuh di tengah badai, memulai perjalanan panjang penuh emosi, tawa, dan air mata.