⚠️ Disclaimer⚠️
This story contains themes of mature content, violence, and trauma that may be disturbing to some readers.
Terlahir dari peristiwa kelam yang tak pernah selesai dibicarakan, Rangkita Dyah Naeswari tumbuh dengan nama yang menjadi pengingat atas luka yang bukan miliknya. Kini, di usia 21 tahun, ia menjalani hidup sebagai mahasiswi hukum sambil bekerja paruh waktu, berjuang di antara jadwal yang padat dan sunyi yang tak bisa ditenangkan.
Keyakinannya pada hukum mulai retak ketika sistem yang selama ini ia pelajari justru membungkamnya saat ia menjadi korban. Suaranya tak dianggap, lukanya dipertanyakan, dan kebenaran dinilai lewat garis kuasa.
Di sisi lain ada Lindra Dewaki Mahangga-pengacara sukses, dosen yang disegani, dan pria yang hidup dalam disiplin, logika, serta waktu yang presisi. Ia terbiasa mengatur alur cerita orang lain. Namun, pertemuannya dengan Rangkita perlahan mengguncang kendali yang telah lama ia pegang erat.
Dalam kisah tentang keberanian, ingatan, dan cinta yang datang di waktu yang tak tepat, "RANGKITA" menjadi perjalanan melintasi batas hukum dan hati manusia. Karena di dunia yang sibuk mengatur siapa yang layak didengar, satu suara yang memilih untuk tak diam dapat mengubah segalanya.
Odelia, wanita itu hanya tahu bagaimana caranya mengasihi. Dalam hidupnya, ia begitu mempercayai kekuatan cinta. Bahkan meskipun dibenci, Odelia tetap mencintai orang tersebut. Namun bagaimanakah jika orang yang paling menginginkan penderitaanya justru adalah suaminya sendiri. Laki-laki yang ia letakkan diatas segala-galanya.
Jeanattan, laki-laki itu hidup dalam kebencian. Dendam mendiang ibunya pada seseorang membuatnya harus berubah menjadi pria jahat. Sampai, saat dimana wanita itu datang. Membasuh hidupnya dengan penuh kasih. Namun bagaimanakah jika wanita itu justru merupakan wanita yang harus ia hancurkan. Wanita yang harus menderita meski ia mencintainya tanpa sadar.