Story cover for Blue Rose by aprlmop123
Blue Rose
  • Reads 7
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 7
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 14
Bentuk luka yang dipaksa terus basah tanpa ada yang mengobati, hingga pada akhirnya mereka menjadi sahabat yang seling menguatkan tanpa ada yang menghakimi.  Saling menjadikan tempat pulang untuk mengalihkan semua perih yang menghampiri, saling menciptakan rumah yang nyaman untuk melupakan rumah yang menjadi malapetaka untuk ditempati, mereka menciptakan kebahagiaan sendiri tanpa peduli dengan kata 'sampah' yang tersemat.

Bukannya semua manusia layak bahagia? dan tentunya mereka juga sangat layak bahagia bukan?
semoga, semoga harapan itu masih tumbuh dan tetap ada. Semoga berhasil, berhasil menciptakan kebahagian yang telah lama diimpikan.

cover, by pinterest
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Blue Rose to your library and receive updates
or
#240suram
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 10
Antagonis cover
Friendship In Love cover
Eliinaa cover
SKALA (Reana) COMPLETED cover
Heart to you.(END) cover
Perihal Waktu [ HIATUS ] cover
CHAGRIN cover
FIZYA cover
Dewa Keberuntungan cover
My Friend Is My Crush (END) cover

Antagonis

66 parts Complete

Pertengkaran hebat antara hati dan logika tidaklah mudah, memunculkan egois yang terus bergerak meronta dalam diri. Melangkah dengan kaki penuh luka di atas jalan berduri, memeluk kepastian dengan kesakitan yang terdalam. Menarik raga yang hanya bisa diraih, hati yang kosong pergi menjauh dan tidak peduli. Tersakiti, bukan hanya mereka saja. Hati terus merasakan sakit tanpa henti. Menuliskan takdir yang begitu lucu pada kisahnya. Termenung, menyadari jika semuanya salah. Tetapi tidak ingin mengakhiri. Hanya ada kata maaf dan terima kasih yang terucap. Maaf karena memaksakan hati dan terima kasih sudah mau menerimanya dengan luka.