Sejak sekolah dulu, aku tak pernah pacaran seperti remaja pada umumnya. Bukan alasanku untuk fokus pada pendidikan, melainkan aku tak pernah berani mengakui perasaanku pada orang yang kusukai. Seiring berjalannya waktu, di usiaku yang ke 22 tahun, aku tak sengaja bertemu dengannya yang membuatku merasakan lagi seperti apa rasanya jatuh cinta pada seseorang. Dia yang membuatku selalu terjaga di setiap malam resah memikirkannya, layaknya aku seorang remaja yang baru mengenal cinta. Semuanya berawal ketika aku berkunjung ke restoran dimsum itu. Namaku Ardhito. Selamat datang di kisahku. Aku punya klakat berisi dimsum yang ingin kubagikan pada kalian. Published : Jan.22/2025All Rights Reserved