Story cover for Rewrite The Star || NCT WISH {END} by ZephyrNaura
Rewrite The Star || NCT WISH {END}
  • WpView
    Reads 806
  • WpVote
    Votes 43
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 806
  • WpVote
    Votes 43
  • WpPart
    Parts 18
Complete, First published Jan 14
"Kalo tipe cowok elu gimana Er?" Lagi-lagi Jean bertanya. 

"Kenapa lo pengen tau? Lo mau nembak gw, hah?" Tanya Erika sambil tertawa kecil. 

"Lo mau gak?"

Erika berhenti dari aktivitasnya lalu menatap lekat Jean. 

Terlihat wajah Jean, serius. Jujur, Erika takut sekarang. 

"Maksudnya?" Tanya Erika memastikan dengan wajah yang cukup serius. Siapa tau Jean mabuk dan ngelantur. 

"Hahahaha bercanda kali Er. Gak usah gitu mukanya kali" ucap Jean sambil tertawa kecil. 

Tanpa disadari, semburat merah muncul di kedua pipi Erika. 

'Et dah neng'






*Yang penasaran, cuss aja gak usah malu-malu*
All Rights Reserved
Sign up to add Rewrite The Star || NCT WISH {END} to your library and receive updates
or
#34daeyoung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
BECAUSE NOONA cover
About J  cover
LOVE for the MAKNAE 2 cover
Jejak Yang Tak Terhapus (Mark Lee)  cover
Sergio | Haechan cover
COLDEST | NA JAEMIN ✔ cover
Na Jaemin : Crazy Rich Jaemin [Completed] cover
i | Soulmate  []|✅ cover
Ramadhan With Barudak cover

BECAUSE NOONA

5 parts Ongoing

"Noona mau apa?" "Kumohon jangan mendekat!" Tanya Ji-Sung pria itu mulai kelihatan panik dengan apa yang terjadi saat ini. "Temani aku tidur, aku terbiasa tidur dengan memeluk seseorang dulu baru aku bisa tidur!" Ucap Karina, ucapan Karina membuat sistem kerja otaknya kembali tak berfungsi dengan baik hingga ia tak bisa berfikir tentang mana yang baik dan tidak baik, mengingat begitu banyak yang ia pikirkan saat ini. "Noona, apa kau tau bahwa semua ini adalah salahmu!" "Kalau saja kau tidak mabuk, semuanya pasti akan baik² saja!" Ji-Sung menarik kembali tangannya dan meluapkan marahnya pada Karina,pria itu mulai berdiri dan kedua matanya memerah menahan emosi. Ji-Sung menatap tajam Karina, sementara gadis itu hanya menatapnya polos membuat tingkat frustasi jisung semakin memuncak, dengan lemas ia kembali duduk disofa dan menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya, dalam hidupnya ini pertama kalinya ia marah seperti ini, Karina benar-benar membuat emosinya meledak. Ia bahkan merasa sedikit bersalah karena sudah berteriak didepan Karina, gadis yang lebih tua 2 tahun darinya, harusnya ia tak membentak gadis itu namun itu tadi diluar kendalinya.