PITALOKA
  • Reads 123
  • Votes 91
  • Parts 2
  • Reads 123
  • Votes 91
  • Parts 2
Ongoing, First published 2 days ago
2 new parts
Athaya Rembulan adalah seorang gadis yang selalu merasa kesepian, seakan dunia tidak pernah benar-benar melihatnya. Hidupnya penuh dengan keheningan, dan setiap langkahnya terasa seperti berjalan di antara bayang-bayang yang tak pernah mengenalinya. Layaknya manusia transparan, tak ada yang tertarik kepadanya. Seorang gadis yang membosankan dan tidak menarik, Athaya sadar dan tau itu. Seperti sebuah rembulan yang bersinar sendirian di langit malam, Athaya merasa dirinya hanya tokoh figuran dalam sebuah cerita.

Namun itu semua berubah saat Athaya bertemu dengan cinta pertamanya. Ethan Mahesa Putra, laki-laki tengil yang berhasil membuat dunia nya penuh warna, lelaki yang berhasil membuat gadis dengan netra hitam legam itu jatuh kedalam pesonanya. 

Athaya mulai bertekad, mengapa ia tidak membuat dunia nya sendiri dengan ia menjadi tokoh utama nya? ia ingin berubah dan ia yakin ia bisa. Athaya ingin mengejar cintanya, ingin sekali saja mencoba rasanya menjadi tokoh utama wanita dalam sebuah kisah romansa. 


••••••

"nih buat lo," 

"tumben kasi gue coklat, lo gak gay kan?" Ucap cowok dengan rambut brokoli itu sambil bergidik ngeri. 

"gila, tadi gue di kasih cewe aneh."
All Rights Reserved
Sign up to add PITALOKA to your library and receive updates
or
#59cintapertama
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Little Angel  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Starla cover
Kaesar cover
Love & Lies : Affair With Brother-in-Law 21+ cover
VIENNO LAKARSYA cover
Kilian [END] cover
I'm Alexa cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan