Sea tidak pernah tahu bagaimana rupa ayahnya. Yang ia tahu adalah, jika ayahnya itu seorang waria.Tak pernah absen, baik pagi, siang, sore ataupun malam ibunya selalu mengatakan hal buruk tentang ayahnya. Ibunya bilang, ayahnya itu banci, tukang judi, tukang mabuk dan kasar. Tidak ada sedikitpun hal baik yang terucap tentang ayahnya dari mulut sang ibunda selama 18 tahun Sea hidup.
Sekarang, umurnya telah menginjak 22 tahun. Kata orang usia 20-an adalah langkah awal menuju kedewasaan, karena itu Sea terkadang masih cukup labil. Jika mengingat usianya sudah memasuki angka ke-22, itu artinya sudah empat tahun dari saat sang ibu tiada. Dan meninggalkan Sea seorang diri, hilang arah tanpa tujuan.
Kehidupannya bagai tak berguna. Semasa sekolah dibully karena tampilan dekilnya, selama kerja dimarahi atasan karena ketidakbecusannya dan selama di rumah, ia tersiksa akan kesendirian dan juga ... kelaparan.
Merasa jika hidupnya sudah tidak ada artinya lagi membuat Sea memutuskan bunuh diri malam ini juga. Melompat ke bawah jembatan yang di bawahnya teraliri sungai yang dalam. Membayangkan jika rasa tercekik sementara akan membuat bebas jiwanya membuat Sea semakin bersemangat. Anggaplah jika dia sudah benar-benar gila.
Tapi, kala mengobrak-abrik lemari guna mencari pakaian terbaik yang akan ia kenakan untuk bunuh diri justru membuat Sea menemukan selembar kertas usang. Kertas yang berisi alamat dari pria yang tidak pernah ia temui selama ini.
Sea cukup penasaran dengan kehidupan pria itu hingga membuatnya berpikir, sepertinya tiga minggu bersama ayah sebelum bunuh diri tidak buruk juga.
Event ODOA LovRinz "Cerita untuk Ayah".
Update Setiap Hari.
Start : 18 Januari 2025
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.