The Whispering Moon : Fate's Whisper

Di bawah cahaya bulan yang memancar, dunia-dunia yang berbeda terhubung oleh benang tipis yang tak kasatmata. Lunaria, peri dengan rambut perak yang berkilauan seperti bintang, berdiri di tepi dunia magisnya. Gaunnya bersinar lembut, memantulkan cahaya bulan, sementara matanya menatap penuh harap ke cakrawala. Di langit yang sama, namun di dunia yang berbeda, Kael mendongak, mencari arti di antara bintang-bintang. Meski berjauhan, hati mereka bergetar dengan ritme yang sama-terhubung oleh sesuatu yang lebih kuat dari takdir, meski mereka belum menyadarinya.

Waktu terus berjalan, membawa mereka semakin dekat, meski dinding dunia memisahkan mereka. Kael merasakan kehampaan yang tak terjelaskan, seolah ada sesuatu yang penting namun hilang dari hidupnya. Sementara itu, Lunaria, yang terbelenggu oleh tugasnya sebagai penjaga dunia peri, menyadari bahwa keabadian di sekitarnya terasa kosong tanpa kehadiran yang ia rindukan, meski ia tak tahu apa itu. Mereka adalah dua jiwa yang saling mencari, terjebak dalam cinta yang tak mungkin terjadi, tak mungkin disentuh, dan tak mungkin dijalani.

Namun, di kegelapan yang bersembunyi di balik cahaya bulan, Umbren mengintai. Pria yang lahir dari bayang-bayang, matanya memancarkan cinta yang terdistorsi oleh kebencian. Dunia peri adalah musuhnya, dan Lunaria adalah simbol dari semua yang tak bisa ia miliki. Dengan hatinya yang dipenuhi kegelapan, ia bersumpah untuk menghancurkan segalanya, bahkan jika itu berarti menghancurkan dunia yang dicintai Lunaria. "Jika aku tak bisa memilikinya, maka tak ada seorang pun yang bisa," bisiknya di antara desiran angin malam.

Dan di malam itu, saat bulan purnama bersinar paling terang, takdir mereka bertabrakan. Cahaya dan kegelapan, cinta dan dendam, semuanya berkumpul di bawah bisikan bulan. Dunia mereka tak akan pernah sama lagi.