About Bumiartha
  • Reads 9
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 9
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 16
Vayza Bulan Valentina adalah seorang gadis yang pendiam. Sejak kelas 6 SD hingga 3 SMP, ia terus-menerus mengalami pembulian dari teman-teman sekelasnya. Mereka sering mengejeknya, memanggilnya dengan nama julukan yang tidak enak, dan bahkan melakukan tindakan fisik yang menyakitkan. Kondisi ini membuatnya merasa takut, gelisah, dan tidak nyaman bersekolah.

Vayza berusaha untuk menghadapi situasi ini dengan tabah, tetapi semakin lama semakin sulit baginya untuk menanggung beban emosi yang terus-menerus. Ia mulai merasa kesepian dan tidak memiliki teman yang dapat dipercaya. Orang tuanya mulai memperhatikan perubahan perilakunya, seperti menjadi lebih pendiam dan tidak mau berbicara tentang sekolah.

Setelah mengetahui hal ini, orang tua Vayza memutuskan untuk memindahkannya ke tempat saudaranya yang berada di kota lain. Mereka berharap bahwa perubahan lingkungan ini dapat membantu Vayza merasa lebih aman dan nyaman dalam bersekolah, serta dapat memulai hidup baru yang lebih positif. Mereka juga berharap bahwa Vayza dapat menemukan teman-teman baru yang baik dan dapat membantunya melupakan pengalaman buruk di masa lalu.

Apakah Vayza akan berubah di tempat barunya? Apakah ia akan tetap menjadi gadis yang pendiam, ataukah ia akan menemukan keberanian untuk menjadi dirinya sendiri dan mengekspresikan perasaannya dengan lebih terbuka? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan ini.
All Rights Reserved
Sign up to add About Bumiartha to your library and receive updates
or
#410pertemuan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
FIX YOU cover
I'm the Protagonist  cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
THEORUZ cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan