"Ketika hidupmu berisi kebebasan tanpa batas, apa jadinya saat seseorang datang dan mengurungmu dengan obsesinya? Di tengah kegelapan dunia yang penuh intrik, mampukah Alexa mempertahankan dirinya, atau justru jatuh dalam pelukan bahaya?"
Alexa Ivander adalah gadis SMA yang hidup hanya berdua dengan ayahnya, seorang pria sederhana yang penuh kasih sayang. Kehilangan ibunya sejak kecil membuat Alexa tumbuh menjadi gadis yang pemberani, sedikit tomboy, namun tak terhindar dari pengaruh lingkungan yang keras. Tawuran, balap motor, hingga membolos sudah menjadi bagian dari kesehariannya. Alexa percaya hidup hanya sekali, jadi harus dinikmati meski penuh risiko.
Namun, hidupnya berubah ketika Xander Felix, pria dingin dan penuh kuasa, tiba-tiba masuk ke dalam dunianya. Di balik sikap obsesifnya, Xander menyimpan rahasia kelam yang berbahaya bagi siapa pun yang mencoba mendekati Alexa. Sementara itu, Darian, sahabat masa kecilnya, menjadi perisai sekaligus sosok yang diam-diam menyimpan perasaan untuknya.
Di tengah hubungan yang rumit dengan Xander dan Darian, Alexa juga harus menghadapi pengkhianatan dari orang-orang terdekat, intrik geng motor, dan ancaman dari dunia gelap yang tak pernah ia bayangkan. Ketika cinta, persahabatan, dan rahasia saling bertabrakan, Alexa harus memilih: tetap menjadi dirinya yang bebas atau menyerahkan hidupnya pada cinta yang berbahaya.
Cerita ini menyuguhkan kombinasi unik antara kehidupan remaja yang liar, romansa yang rumit, dan konflik dunia gelap yang penuh misteri. Akankah Alexa bertahan, atau justru kehilangan dirinya sendiri?
Update Tiap Senin dan Kamis.
Danadyaksa adalah laki-laki dengan hidup yang sangat sederhana. Cibiran dan hinaan sering didapatkannya dari teman-teman satu sekolahnya terutama perempuan karena menggunakan sepeda motor beat berwarna hitam setiap berangkat sekolah.
Orang tuanya meninggal ketika ia masih duduk di bangku SMP, meninggalkan dua orang adik yang harus Aksa hidupi.
Menjadi Ayah, Ibu sekaligus kakak di usianya yang begitu belia bukanlah hal yang mudah.
Aksa mulai bekerja semenjak orang tuanya meninggal untuk memenuhi kebutuhannya serta kedua adiknya yang masih kecil. Menjadi kuli bangunan, penjaga toko, pelayan restoran dan berbagai pekerjaan serabutan lainnya Aksa lakukan.
Aksa pernah berkata:
"Nggak papa gue nggak punya masa depan yang terjamin, tapi adek-adek gue harus punya masa depan. Harus jadi orang besar."
Aksa tidak pernah memikirkan perihal cinta. Yang ia pikirkan hanyalah adik-adiknya. Bagaimana masa depan adiknya, bagaimana mendidik adiknya dengan baik dan bagaimana adiknya bisa menikmati hidup seperti anak lainnya yang penuh kebahagiaan dari keluarga.
Namun, Aksa mulai tertarik dengan cinta semenjak ia mulai mengenal Alsava. Gadis yang dikenalnya sejak insiden Aksa yang tanpa sengaja menginjak kacamata Alsava.
Tapi rasanya sangat tidak mungkin untuk memiliki Alsava yang latar belakang ekonominya sangat jauh beda dengan dirinya.
Apakah mereka bisa bersama? Mungkin. Atau justru, tidak akan pernah bersama.
**
"Sa, gue boleh suka sama lo, nggak?"
"Tunggu gue sukses."
**
"Gue kalo mau suka sama Alsava juga harus sadar diri. Gue orang nggak punya. Beda sama dia."
***