Story cover for Almost Us [On-Going] by tideselune
Almost Us [On-Going]
  • WpView
    Reads 654
  • WpVote
    Votes 495
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 654
  • WpVote
    Votes 495
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published Jan 18
Sirena Soma, gadis muda yang tak pernah meminta banyak dari hidup, mendapati dirinya berada di tengah kisah yang, jika dipandang dengan jujur, lebih menyerupai tragedi daripada roman. Orang tuanya menuntut kesempurnaan, dan pacarnya yang, sungguh malang, baru saja ditemukan tengah menikmati perhatian sahabatnya.

Namun, dunia tidak sepenuhnya gelap. Ketika ia menemukan pelipur lara dalam fotografi, Soma juga menemukan seseorang yang, secara tak terduga, melihat dunia melalui lensa yang sama: Manggala Hatta. Dengan sorot mata yang menyiratkan rahasia, Manggala memotret kehidupan dengan ketelitian seorang seniman, meski jelas ia menyembunyikan kerapuhan di balik senyumnya.

Tentu saja, keduanya segera menemukan kenyamanan dalam satu sama lain, tetapi kenyamanan adalah hal yang rapuh, terutama ketika dihantam oleh kecenderungan Manggala untuk membayangkan segala bencana yang mungkin terjadi di masa depan. Dalam kisah ini, Soma mungkin akan belajar bahwa cinta tidak hanya soal memberi, tetapi juga keberanian untuk memperjuangkan sesuatu yang, meski sulit, terasa benar.

****

Slow Update.
started : 29 Januari 2025
ended   : -

judul sebelumnya : SOMA
All Rights Reserved
Sign up to add Almost Us [On-Going] to your library and receive updates
or
#35fotografer
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Bunuh Saja Aku Tuhan cover
Melihat Cinta dalam Gelap cover
Di Kota Tempat Kamu Berada cover
Cupu is Ketua Geng [COMPLETED] cover
Dibawah Langit Kinora (Tamat) cover
ALZEA : FEATURED SOULS cover
Kenyataan yang Runtuh cover
When i have to say goodbye- the last of us  cover

Bunuh Saja Aku Tuhan

3 parts Ongoing

"Bunuh Saja Aku, Tuhan" Karya Kelvin A. Purnomo Bunuh Saja Aku, Tuhan bukan tentang kematian fisik. Ini adalah jeritan batin dari seseorang yang merasa hidupnya telah kehilangan makna, bukan karena ingin menyerah, tapi karena ia ingin mengakhiri bagian dari dirinya yang kalah, bagian yang takut, malu, atau merasa tak layak hidup. Ini adalah permintaan simbolik: "Bunuh bagian dari aku yang lemah, agar aku bisa membangun kembali versi diriku yang lebih jujur, lebih berani." Dalam cerita ini, Arka tidak sedang mencari jalan pintas. Ia justru sedang mencari cara untuk tetap hidup, meski dengan segala luka, kehilangan, dan kesalahan yang pernah ia buat. Dan saat ia hampir menyerah, yang ia minta dari Tuhan bukan akhir dari napas, tetapi kemampuan untuk memulai ulang. "Bunuh Saja Aku, Tuhan" bukan kisah tentang kematian, tapi tentang bertahan. Tentang keinginan untuk hidup meski tak selalu sanggup. Tentang seorang anak muda yang berusaha mengerti dunia, juga mengerti Tuhan yang kadang terasa terlalu diam.