Story cover for Behind the Case -Taeshan by daisyhanny_
Behind the Case -Taeshan
  • WpView
    Reads 938
  • WpVote
    Votes 125
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 938
  • WpVote
    Votes 125
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jan 18
Mature
Setelah dihukum karena menyelidiki petinggi kepolisian secara diam-diam, Han Taesan dipindahkan ke Unit Jatanras Busan. Di sana, ia kembali bertemu Kim Leehan, sahabat lamanya yang kini menjadi ketua timnya-seseorang yang pernah ia sukai dan yang kini bersikap dingin seolah mereka tak pernah kenal satu sama lain.

Di balik setiap kasus yang mereka pecahkan bersama, ketegangan yang terpendam di antara keduanya semakin sulit diabaikan. Dari kasus pembunuhan berantai yang mengguncang kota hingga konspirasi yang melibatkan orang-orang berpengaruh, Taesan dan Leehan harus bekerja sama meskipun masa lalu mereka terus menghantui.

Mampukah mereka menemukan kebenaran, baik di dalam kasus-kasus yang mereka hadapi maupun dalam perasaan mereka sendiri?

Tags:
#PoliceAU #Crime #Romance #PsychologicalThriller #SlowBurn #EnemiesToLovers
All Rights Reserved
Sign up to add Behind the Case -Taeshan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Conscience. by RMayhessa
10 parts Complete Mature
Setiap orang memiliki hati nurani. Tidak terkecuali orang paling keji dan paling jahat sekalipun. Yang mengherankan dari hati nurani adalah semua orang memilikinya, tapi tidak terlalu banyak yang menggunakannya. Terkadang orang yang menjunjung tinggi keadilan dan kebajikan justru adalah orang yang jarang menggunakan hati nuraninya. Lalu apa sebenarnya hati nurani itu? Mengapa orang yang mengaku sebagai pembela kebenaran justru bertingkah brutal sementara orang yang jelas-jelas berbuat jahat itu adalah orang yang paling tidak mampu menyakiti orang lain? Singkatnya ini adalah sepotong kisah kecil dari perjalanan hidup orang yang sudah melupakan hati nuraninya dan orang-orang yang masih menggunakan hati nuraninya agar tetap waras di zaman kegilaan. Dimana penjahat dengan terang-terangan berbuat jahat dan aparat pembela kebenaran juga ikut berbuat jahat. Yang paling mengerikan di jaman ini adalah seorang yang memiliki pangkat tertinggi sebagai pembela masyarakat kecil atau yang lebih dikenal sebagai polisi ternyata justru menjadi korban dari aksi kejahatan. Atau mungkin lebih pantas dibilang sebagai karma atas perbuatannya selama ini. Bukan berarti dia kejam atau sebagainya, tapi dia hanya berpikir atas perintah saja tanpa memperhatikan sisi kemanusiaan yang dia junjung tinggi sebelum mendapat jabatan. Tentunya dia frustasi karena semua tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Karena di jaman ini, penjahat bisa lebih manusiawi daripada orang yang mengaku sebagai pelindung masyarakat. Rekan kerja, pimpinan di tempat kerja, anggota dewan dan bahkan keluarga dan anak-anak tidak lagi berharga di depan orang pembunuh. Dan sialnya lagi, Sugeng selaku kepala polisi harus berhadapan dengan mereka dengan status yang terbalik.
You may also like
Slide 1 of 10
Conscience. cover
[END] High School of Mystery: Cinereous Case cover
Just Love Me | Taehyung FF (Completed) cover
The WEIRD Girl & The BOYNEXTDOOR cover
One Hell [END] cover
PSYCHO (You In Trouble) ~ ON GOING cover
Salted Wound cover
Better Days  { Gongfourz } cover
Tale of A White Wolf (SINB X JHOPE) cover
LEERAERIN [Completed] cover

Conscience.

10 parts Complete Mature

Setiap orang memiliki hati nurani. Tidak terkecuali orang paling keji dan paling jahat sekalipun. Yang mengherankan dari hati nurani adalah semua orang memilikinya, tapi tidak terlalu banyak yang menggunakannya. Terkadang orang yang menjunjung tinggi keadilan dan kebajikan justru adalah orang yang jarang menggunakan hati nuraninya. Lalu apa sebenarnya hati nurani itu? Mengapa orang yang mengaku sebagai pembela kebenaran justru bertingkah brutal sementara orang yang jelas-jelas berbuat jahat itu adalah orang yang paling tidak mampu menyakiti orang lain? Singkatnya ini adalah sepotong kisah kecil dari perjalanan hidup orang yang sudah melupakan hati nuraninya dan orang-orang yang masih menggunakan hati nuraninya agar tetap waras di zaman kegilaan. Dimana penjahat dengan terang-terangan berbuat jahat dan aparat pembela kebenaran juga ikut berbuat jahat. Yang paling mengerikan di jaman ini adalah seorang yang memiliki pangkat tertinggi sebagai pembela masyarakat kecil atau yang lebih dikenal sebagai polisi ternyata justru menjadi korban dari aksi kejahatan. Atau mungkin lebih pantas dibilang sebagai karma atas perbuatannya selama ini. Bukan berarti dia kejam atau sebagainya, tapi dia hanya berpikir atas perintah saja tanpa memperhatikan sisi kemanusiaan yang dia junjung tinggi sebelum mendapat jabatan. Tentunya dia frustasi karena semua tidak sesuai dengan apa yang dia bayangkan. Karena di jaman ini, penjahat bisa lebih manusiawi daripada orang yang mengaku sebagai pelindung masyarakat. Rekan kerja, pimpinan di tempat kerja, anggota dewan dan bahkan keluarga dan anak-anak tidak lagi berharga di depan orang pembunuh. Dan sialnya lagi, Sugeng selaku kepala polisi harus berhadapan dengan mereka dengan status yang terbalik.