"Pengkhianatan bukan sekadar luka, ia menghancurkan jiwa."
Zane Raiden, seorang agen rahsia elit, ditugaskan untuk menyusup ke Pulau Larangan, markas organisasi kriminal Phoenix Corp. Organisasi yang sedang mengembangkan senjata biologis mematikan. Misinya jelas iaitu untuk menghancurkan segalanya dan keluar hidup-hidup.
Namun, semuanya berubah ketika misi itu ternyata sebuah perangkap. Zane dikhianati oleh pihak yang seharusnya melindunginya, membuatnya terperangkap di pulau itu tanpa jalan keluar. Di tengah bahaya, dia bertemu dengan Yuha Arcelixy, seorang ilmuwan genius yang dipaksa bekerja untuk musuh.
"Kau ingat kita boleh keluar dari sini hidup-hidup?" - Yuha
"Aku tak fikir... , aku memastikan." - Zane
Dengan waktu yang semakin menipis dan bahaya di setiap sudut, Zane harus mempercayai Yuha untuk membongkar konspirasi mematikan ini. Bahkan jika itu bermakna dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
"Kau percaya kan aku?" - Yuha
"Percaya? Aku hanya percaya pada satu hal, kita tidak punya pilihan lain." - Zane
Dikejar pasukan pembunuh upahan, dikhianati oleh atasannya sendiri, dan menghadapi ancaman kehancuran global, Zane harus memilih, sama ada untuk menghentikan Phoenix Corp... atau membiarkan dunia hancur.
Pulau ini menyimpan rahsia gelap. Dan Zane tidak ada pilihan selain mengungkap semuanya atau mati mencubanya.
𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝 | 𝐇𝐌 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐕𝐨𝐥 𝟏
"Kalau ini yang boleh bahagiakan ibu, Sara sanggup" - Sara Lyana Erlich
"Dia adalah tanggungjawab aku, lagipun dia terima aku bukan sebab cinta" - Nils Edward
Benar kata orang, kerana mulut badan binasa. Segala kata-kata yang diungkap oleh dirinya dahulu telah memakan dirinya sekarang.
Dia sedar hanya gadis itu yang mampu membuatkan dirinya tidak keruan, siang malam hanya bayangan gadis itu sahaja yang menemani dirinya. Well let's say he is just too obsessed with her.
The way she smile, the way she talked, the way she look at him. He just loves it. She is his drugs, his priority and ofcourse his life.
"Because of you, I can feel myself slowly, but surely, becoming the me I have always dreamed of being."
"Hello Mein Angel"