Di dunia hukum yang keras dan penuh intrik, Jang Wilona, seorang pengacara muda berbakat, telah menjalani hubungan stabil selama empat tahun dengan pacarnya, Park Soren, seorang pria dewasa yang selalu menjadi tempatnya bersandar. Namun, kehidupan Wilona mulai berantakan saat sebuah reuni SMA mempertemukannya kembali dengan mantan kekasihnya, Hiroshi, seorang rapper terkenal yang kini berada di puncak popularitas.
Pertemuan itu terasa seperti sekadar nostalgia, hingga sebuah skandal besar mengguncang dunia Hiroshi. Manajer pribadinya ditemukan tewas, dan Hiroshi dituduh sebagai pelaku utama. Di tengah badai fitnah dan sorotan media, Hiroshi meminta bantuan Wilona untuk menjadi pengacaranya. Awalnya ragu, Wilona akhirnya setuju, terjebak di antara kewajibannya sebagai pengacara dan perasaan lama yang kembali muncul.
Saat Wilona menggali lebih dalam, dia menemukan bahwa kasus ini bukan sekadar pembunuhan biasa. Di balik semua ini tersembunyi rahasia gelap industri hiburan yang melibatkan manipulasi, korupsi, dan dendam lama. Namun, semakin banyak kebenaran yang dia ungkap, semakin besar ancaman yang menghampirinya-dan juga hubungannya dengan Soren.
Di persimpangan cinta, hukum, dan pengkhianatan, Wilona harus memutuskan: apakah dia akan mengikuti hati nuraninya, atau mempertahankan hatinya tetap utuh?
⭑ ⭑ ⭑
original by jenoluvy.
start : 20 Januari 2025
end : 2 Mei 2025
Gadis itu tersenyum sinis. "Aku bukan barang. Tapi kalau kau ingin memiliki sesuatu yang tak bisa dimiliki pria lain, kau harus membayar lebih."
Sunghoon mengangkat satu alis. Dia tidak menyangka gadis ini akan berani berbicara seperti itu padanya. Bukannya terintimidasi, dia justru semakin tertarik.
"Berapa hargamu?" suaranya rendah, tajam.
Gadis itu tidak langsung menjawab. Dia mengambil gelas Sunghoon tanpa izin, menyesap whiskey di dalamnya sebelum akhirnya menatap pria itu lagi. "Cukup untuk membebaskanku dari pria brengsek yang mengendalikan hidupku."
Sunghoon terkekeh pelan, lalu mengambil kembali gelasnya dari tangan gadis itu. "Menarik."
Dia mengeluarkan ponselnya, lalu mengetik sesuatu. Beberapa detik kemudian, dia menatap gadis itu dengan ekspresi penuh kepuasan.
Sunghoon menatap layar ponselnya, memastikan transaksi sudah selesai. Setelah beberapa detik, dia mendongak, matanya bersinar puas. "Sekarang, kau milikku."