Di dunia hukum yang keras dan penuh intrik, Jang Wonyoung, seorang pengacara muda berbakat, telah menjalani hubungan stabil selama empat tahun dengan pacarnya, Park Sunghoon, seorang pria dewasa yang selalu menjadi tempatnya bersandar. Namun, kehidupan Wonyoung mulai berantakan saat sebuah reuni SMA mempertemukannya kembali dengan mantan kekasihnya, Haruto, seorang rapper terkenal yang kini berada di puncak popularitas.
Pertemuan itu terasa seperti sekadar nostalgia, hingga sebuah skandal besar mengguncang dunia Haruto. Manajer pribadinya ditemukan tewas, dan Haruto dituduh sebagai pelaku utama. Di tengah badai fitnah dan sorotan media, Haruto meminta bantuan Wonyoung untuk menjadi pengacaranya. Awalnya ragu, Wonyoung akhirnya setuju, terjebak di antara kewajibannya sebagai pengacara dan perasaan lama yang kembali muncul.
Saat Wonyoung menggali lebih dalam, dia menemukan bahwa kasus ini bukan sekadar pembunuhan biasa. Di balik semua ini tersembunyi rahasia gelap industri hiburan yang melibatkan manipulasi, korupsi, dan dendam lama. Namun, semakin banyak kebenaran yang dia ungkap, semakin besar ancaman yang menghampirinya-dan juga hubungannya dengan Sunghoon.
Di persimpangan cinta, hukum, dan pengkhianatan, Wonyoung harus memutuskan: apakah dia akan mengikuti hati nuraninya, atau mempertahankan hatinya tetap utuh?
Dilfy memutuskan untuk memacari gadis lemah berhati busuk seperti Kinara dipertemuan pertama mereka. bagi Dilfy, Kina adalah gadis paling tidak sadar diri dimuka bumi, pengidap maag kronis yang mudah pingsan dan sakit-sakitan itu memiliki mulut sebusuk sampah. Kina selalu menjadi sasaran empuk bully-membully karena memiliki banyak pembenci. Jika tidak ada Dilfy yang selalu menjadi melindunginya disekolah, Dilfy yakin cewek sekerdil Kina bisa langsung mati akibat mulutnya.
Tapi, hubungan mereka diawali dengan ketidaktulusan Dilfy. sebuah tragedi memaksa Dilfy untuk memacari Kina, Dilfy tidak pernah benar-benar menyukai Kina dilembar pertamanya, tapi Kina terlalu memikat, hingga tujuan Dilfy berbalik dengan cepat. Pertemuan pertama mereka juga lebih berkesan sebagai tragedi 'penganiayaan'.