Konsep Cinta ala ENTP

Kuliah Bimbingan dan Konseling memang mengajarkan banyak hal, terutama betapa rumit dan lucunya manusia. Sebagai ENTP semester empat yang hobi mengamati, aku sudah menyaksikan berbagai drama kehidupan kampus: si cool kid yang ternyata menyimpan segudang insecure, si manis ramah yang menyimpan amarah terpendam bak gunung berapi, dan masih banyak lagi. Mereka bagaikan karakter-karakter menarik dalam novel kehidupan yang selalu kuamati dari balik buku-buku teori kepribadian.

Tapi, di antara semua itu, aku mencari sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar drama sesaat, melainkan hubungan yang awet dan bermakna. Aku menginginkan seseorang yang pandai mengelola emosinya-tidak mudah meledak-ledak dan membuatku pusing tujuh keliling-jago berkomunikasi sehingga tak ada kesalahpahaman yang berujung perang dingin, dan yang terpenting, berprinsip. Seseorang yang mampu berpikir jernih dan bertindak bijak, bukan hanya mengikuti arus.

Adakah dia di luar sana? Entahlah. Mungkin dia sedang asyik membaca buku di perpustakaan, mungkin sedang berdiskusi seru dalam sebuah forum, atau mungkin sedang menikmati secangkir kopi sendirian sambil merenungkan kehidupan. Yang pasti, aku akan terus mencari, terus belajar, dan terus memperbaiki diri. Karena aku percaya, seseorang yang tepat akan datang pada waktu yang tepat, dan aku harus siap untuk menerimanya. Dan mungkin, aku juga harus lebih berani untuk menunjukkan diriku yang sebenarnya, bukan hanya sekedar pengamat.

🐰putri.r_a