Satu Minggu [Han Taesan]

Han Taesan pikir dirinya sudah berhasil menggenggam dunia setelah kesuksesannya menjadi produser sekaligus komposer lagu terkondang di dunia entertainment sana mampu menciptakan ratusan lagu dengan ribuan lirik terapik. Namun, Taesan lupa jika dirinya juga manusia yang tidak memiliki kewenangan untuk mendapatkan segala hal di bumi: hidup adalah tentang pilihan dan setiap pilihan pasti memiliki pengorbanan.

Memohon maaf tanpa hukuman adalah hal yang arogan. Pembelaan diri tak lagi mempan lantaran Tuhan sudah mengalurkan tangan. Nyaris gila, jantungnya terus berongga mencari cara untuknya tetap merasa hidup. Kehilangan poros sama dengan mengulitinya hidup-hidup. Sakit dan rasa bersalahnya terus berpalung tanpa dasar, menjatuhkannya dalam kubangan sesal yang tak akan pernah bertepi.

"Aku akan melakukan lebih baik lagi. Terima kasih, Kaeri. Terima kasih sudah menungguku."

[2025]

Fanfiksi Han Taesan Boynextdoor
©justyooursj