Di balik kehangatan aroma kopi yang mengepul di sudut kecil Pradana Café, tersembunyi kisah cinta yang merambat perlahan, lembut seperti senja yang merayap di cakrawala. Alvino Pradana, seorang barista yang pendiam, menyimpan rasa mendalam pada Olivia Aryani, teman semasa kecilnya.
The Barista's Secret Crush adalah cerita tentang cinta, persahabatan, dan mimpi yang tumbuh di tengah kerumitan kehidupan. Melalui perjuangan Alvino, Olivia, Yuki, dan Mario-empat jiwa yang saling menopang-pembaca diajak menyelami arti keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan. Dalam narasi yang hangat namun menggetarkan, kisah ini mengajarkan bahwa cinta sejati tak sekadar sebuah perasaan, melainkan sebuah perjalanan-sebuah janji untuk tumbuh bersama, mendukung satu sama lain, dan menemukan cahaya bahkan di tengah kabut yang paling pekat.
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah."
-Hilario Jarvis Zachary
Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata surya.
Jangan bayangkan hidup Matcha berlangsung indah seperti ratu yang keinginannya selalu terpenuhi dengan harta warisan melimpah.
Matcha ... jauh dari segala standar yang diimpikan oleh banyak gadis. Hidupnya menyeramkan dan semakin seperti neraka setelah bertemu Hilario Jarvis Zachary pada malam suram di sebuah ruang penyiksaan yang membawa Matcha terjebak dalam Asrama 665 Universitas Pakubandanu.
Di kampus, tak ada lagi Matcha dengan pakaian lusuh, usang, dan kedodorannya. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPD hanya mengenal Ratu Matcha yang cantik, sensual, mempesona, juga dengan tingkat kesongongan yang melebihi tingginya Olympus Mons di planet Mars. Para lelaki mata keranjang di UPD tidak tahu kalau Matcha yang senang berpenampilan menggoda itu adalah seorang istri dan ibu dari bayi berusia enam bulan.
(FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA! BEBERAPA PART DIPRIVATE SECARA ACAK)
Start: 17 Juli 2024
End:
WARNING: 18+
AN: Ambil baiknya, buang hal buruknya🧚♀️
[harsh words, violence, sexuality, and criminality]