Gempa, ketua OSIS yang dikenal imut dan mungil, sering menarik perhatian teman-temannya karena penampilannya yang menggemaskan-seolah lebih mirip seorang gadis daripada pemuda. Tapi di balik senyum cerianya, ia menyembunyikan sebuah rahasia: ia diam-diam jatuh cinta pada Halilintar, ketua PMR yang gagah dan penuh karisma.
Halilintar adalah kebalikan Gempa dalam banyak hal. Tubuhnya tinggi dan kekar, pembawaannya tegas, dan ia menjadi idola banyak siswi di sekolah. Namun, bagi Gempa, ada hal lain yang membuat Halilintar begitu istimewa-senyumnya yang tulus dan perhatian kecil yang tak pernah gagal membuat jantung Gempa berdegup kencang.
Meski sering menghabiskan waktu bersama dalam rapat organisasi, Gempa selalu merasa canggung di dekat Halilintar. Ia terlalu takut untuk mengungkapkan perasaannya, khawatir jika hubungan mereka berubah menjadi canggung. Sementara itu, Halilintar tak pernah menyadari perasaan Gempa, meski terkadang ia merasa Gempa memperlakukannya dengan cara yang berbeda dibandingkan orang lain.
Akankah Gempa memberanikan diri untuk jujur tentang perasaannya? Atau akankah rasa itu tetap menjadi rahasia yang terpendam selamanya?