Last Memories
  • Reads 2,247
  • Votes 206
  • Parts 5
  • Reads 2,247
  • Votes 206
  • Parts 5
Complete, First published May 02, 2015
Author: SandraChoii (Twitter, Instagram)

Tittle: Last Memories

Cast:

Kim Seok Jin as Seokjin

Choi Ji Hyun as Jihyun

Other Cast: 

Kim Sung Jin as Sungjin

Genre: Angst

Rating: PG-15

Lenght: Oneshoot

Disclaimer: Seluruh cast milik Tuhan, jalan cerita milik author, tidak ada plagiat disini karena ini murni pemikiran author dengan beberapa konflik yang author dapatkan dari inspirasi kisah nyata (tapi tidak sepenuhnya) mungkin apabila ada kemiripan dengan fanfic lain yang pernah readers baca itu bukan unsur kesengajaan karena jelan cerita sangat luas dan author punya cara masing-masing untuk menyampaikan penulisan dalam karya mereka.

Author Notes : Annyeong... sudah sangat lama author hiatus menulis angst, hahaha kali ini author ingin memenuhi request seorang readers yang ingin fanfic oneshoot dengan cast Kim Seokjin, karena author memang sebelumnya berencana menulisnya jadi author langsung saja penuhi request readers ini, author sangat buruk dalam menulis angst apabila banyak kesalahan mohon saran serta komentarnya untuk perbaikan karya selanjutnya, jika ada request ff bisa hubungi melalui account Twitter&IG author, Sudut pandang seluruhnya author ambil dari cast yeoja karena author ingin readers lebih merasakan emosi dari fanfic ini, Happy Reading..
All Rights Reserved
Sign up to add Last Memories to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.