MESIN WAKTU PETRA

Dalam hatiku merasakan banyak serakan kerinduan tentang dirimu. Apakah kamu tahu? Aku senang mengenang perjalanan kisah kita.

Tidak perlu kembali. Karena akan sulit menumpuk lembaran ini lagi. Berbahagialah kamu yang selalu menjadi kekasihku sampai kapanpun!

- PETRA

*****

Sabiru sudah sangat marah, matanya memerah, tubuhnya terasa panas. "LO EMANG CEWEK BRENGSEK! PERGI DARI HIDUP GUE, KARNA LO EMANG BUKAN YANG GUE MAU!" teriak sabiru.

"Gue emang benci sama lo, gak akan gue ubah itu! Pada akhirnya lo yang bener-bener brengsek, Biru!" ucap sedih Petra yang menahan air matanya agar tidak keluar untuk cowok di depannya.

"Kalimat lo udah gak ada maknanya, logika lo juga udah gila!"

"Gue akan hilang selamanya, Biru. Lo nggak usah khawatir," jelas Petra dengan suara gemetar lalu pergi menjauh meninggalkan sosok itu. Hatinya benar-benar sakit. Petra merasa jiwanya pun sudah tak tahan dengan semua perlakuan seorang Sabiru.