KITA dan BROMO

Alam mempertemukan lagi kita yang pernah berjumpa, menyelesaikan garis takdir yang pernah tertulis di tanah Bromo. Sejauh apapun kita berjalan dan berkelana sampai ujung dunia, takdir akan selalu menjemput jiwa-jiwa yang ditakdirkan melebur jadi satu.

Ade tidak tahu kalau pertemuan dan perpisahan dengan cinta masa kecilnya itu akan dipertemukan kembali ketika mereka sudah berhasil hampir mengambil alih sebagian dunia, terlalu jauh berkelana ternyata ia tetap dipertemukan dengan Fabiola. cinta masa kecilnya.

Orang bilang masa lalu akan dilupakan seiring berjalannya waktu, tetapi itu tidak berlaku untuk salah satu taruna dan taruni milik Semarang. Semarang mempertemukan kembali mereka yang sudah menautkan benang takdir di atas tanah Bromo, tanpa keduanya sadari.