Attack on Titan: To Hell and Back
  • Reads 561
  • Votes 57
  • Parts 8
  • Reads 561
  • Votes 57
  • Parts 8
Ongoing, First published Jan 21
5 new parts
Pasca kegagalan rumbling yang dia ciptakan, Eren harus menerima kekalahannya setelah kepalanya terpenggal di tangan Mikasa. Akan tetapi, sebelum kematian datang kepadanya, Eren merasakan dirinya tiba-tiba berdiri di lapangan barak dan mendengarkan teriakan Keith Shadis yang berteriak kepada setiap kadet. 

Namun dia menyadari sesuatu, dia juga memiliki ingatan dari dirinya sendiri, akan tetapi dari dunia yang lain dimana disana tidak ada Titan, akan tetapi disana manusia jauh lebih kejam terhadap sesamanya hingga mereka selalu berperang tanpa henti setiap saat sampai-sampai milyaran orang tewas dalam perang yang terjadi. 

"Ingatan siapakah ini?" Tanya Eren merasa pusing dengan begitu banyak informasi yang masuk ke dalam kepalanya. 

<Itu adalah ingatan dari Akashic Record. Itu hanyalah sebagian saja agar anda tidak mati karena otak anda tidak dapat menahan tekanan dari pengetahuan yang masuk secara paksa.>

"Siapa kau?!"Eren

<Raphael, Lord of Wisdom>
All Rights Reserved
Sign up to add Attack on Titan: To Hell and Back to your library and receive updates
or
#444action
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stars Behind the Darkness (End) cover
BABY CHANIE cover
Saya Honkai! cover
Kesayangan Bunda cover
the powerful spirit  cover
Duke's Grip cover
My life In Date A Live World cover
MPREG NCT cover
Anti-Anomaly Chat Group cover
My classmate transfer in anotherworld only me reincarnated as fps player cover

Stars Behind the Darkness (End)

122 parts Ongoing

tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pusat kota.... 15 tahun terkurung di tempat yang gelap tanpa ada yang tau bagaimana keadaannya, sebuah bangunan yang bahkan tidak ada jendela yang membuat cahaya masuk untuk sekedar menjadi penerang.... "Dia sangat bau hyung" park Jisung.... "panggil papa, tidak mungkin kita membiarkan dia di sini" park Minhyung/Mark.... "tempat ini juga bau" park Chenle.