Story cover for Asmara OSIS by meliaawa
Asmara OSIS
  • WpView
    Reads 714
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 47
  • WpView
    Reads 714
  • WpVote
    Votes 352
  • WpPart
    Parts 47
Ongoing, First published Jan 21
Judul: Asmara OSIS
Genre: Drama, Percintaan, Persahabatan, Remaja

Deskripsi Cerita:

Cerita ini mengisahkan kehidupan Amelia, seorang siswi yang aktif di OSIS, yang terjebak dalam drama percintaan dan persahabatan yang rumit. Amel pernah memiliki hubungan dengan Galang, seorang mantan pacar yang sering membuatnya kecewa karena sikapnya yang tidak konsisten. Namun, meski sudah putus, Galang terus berusaha mendapatkan kembali perhatian Amel dan membuktikan bahwa dia bisa berubah.

Di tengah semua itu, Amel juga dikelilingi oleh teman-teman OSIS yang sangat mendukungnya, termasuk Mozza, Syafira, Cahaya, dan teman-teman lainnya. Masing-masing memiliki kisah pribadi yang saling melengkapi cerita ini, dari persahabatan yang menguatkan hingga tantangan pribadi yang mereka hadapi.

Cerita ini menggambarkan tentang kehidupan anak-anak remaja yang berada di OSIS, dengan segala aktivitas dan dinamika yang ada, namun lebih dari itu, cerita ini juga menyentuh tentang perubahan diri, persahabatan sejati, dan bagaimana tiap karakter belajar dari kesalahan masa lalu mereka.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Asmara OSIS to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
GHAVARI  by alghisty_
10 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
Eramnesia by zeevadeva__
18 parts Ongoing
"Mereka buta akan kenyataan, mereka bisu akan kebenaran dan mereka tuli akan kejujuran" --note : cerita gak jelas dan konflik ringan-- ***** Geysha Aurelia, siswi nomor satu yang selalu ditakuti oleh semua siswa siswi di SMA Adhyasta. Tatapannya yang tajam dan wajah rupawannya tidak membuat semua orang kagum padanya. Melainkan semuanya takut bahkan enggan untuk berteman dengannya, terlebih Geysha di kenal sebagai Troublemaker sekolah. Geysha dan hukuman bagaikan satu paket yang tak terpisahkan. Sehari-hari ada saja yang Geysha lakukan dan berakhir menerima hukuman dari guru atau ketus osis yang sangat di bencinya, Davesa Giovano Maheswara. Menurut Geysha, sosok Dave di matanya sangat menyebalkan. Dengan sikapnya yang sok bijaksana, sok baik dan suka ngatur itu sangat mengganggunya terlebih Dave lah yang sering memberinya hukuman. Davesa Giovano Maheswara, sosok ketua osis yang disegani oleh seluruh siswa siswi di sekolah. Sikapnya yang bijaksana dan wajahnya yang rupawan berhasil membuatnya menjadi incaran siswi satu sekolah. Walaupun sifatnya yang dingin dan tertutup itu tidak menutup kharismanya yang menarik perhatian. Bagaimana jika keduanya saling terikat satu sama lain? Dave yang diberi perintah oleh kepala sekolah langsung untuk membimbing Geysha belajar agar nilainya semakin bagus di semua mata pelajaran. Tapi tidak hanya itu, kepala sekolah mengusulkan sesuatu yang langsung di tolak keras oleh Geysha. Dan apa yang akan Dave lakukan saat tahu sesuatu yang terjadi antara Geysha dan keluarganya? Juga bagaimana Geysha selama ini hidup dengan mengandalkan dirinya sendiri? Tanpa sadar Dave semakin jauh memasuki kehidupan Geysha yang sangat membuatnya penasaran sekaligus empati dengan nasib Geysha selama ini. Kalau penasaran jangan lupa follow, vote, comment and share ya. Satu vote sama komen dari kalian tuh sangat berharga bagi kami sebagai penulis. So, enjoy to this story! Note : mohon maaf kalau ceritanya agak tidak nyambung-_-
[END] High School of Mystery: Russet Case by IchiHikaru
27 parts Complete
[High School of Mystery 4] Sisi hanya bisa pasrah seraya menggerutu dalam hati saat Ellion yang disangka delusional terus mengekor karena mengaku sebagai cinta pertamanya. Selain karena tidak mau diganggu oleh kedua sahabatnya yang ingin "balas dendam", dia tidak terlalu menyukai keberadaan pemuda itu karena pemikirannya yang kadang bisa dikatakan absurd. Suatu hari, Sisi pergi ke markas lantai tiga untuk menenangkan diri. Seperti biasa, Ellion mengikutinya. Karena bosan, gadis berkacamata tipis itu akhirnya memutuskan untuk menceritakan kasus yang pernah terjadi berhubungan dengan ruangan yang mereka jadikan markas. Saat itu, Sisi terpaksa keluar dari kelas karena berdebat dengan Kevin saat jam pelajaran seni budaya. Meskipun kesal, gadis berkacamata itu terpaksa dihukum membersihkan ruangan kosong di sekolahnya bersama ketua OSIS yang ternyata buta nada. Ruangan tersebut berada di lantai tiga, tempat yang sangat strategis. Sehingga Kevin yang iseng memandang bangunan sekolah menemukan mayat di antara tumpukan sampah. Tanpa pikir panjang, laki-laki bita nada yang saat itu masih menjabat sebagai ketua OSIS segera melakukan penyelidikan sesaat setelah Sisi menyelesaikan hukuman itu sendirian. Dari hasil penyelidikan mereka berdua yang dibantu oleh Steve yang tanpa sengaja menemukan mereka di belakang kelas, merema menemukan seorang gadis pendiam bernama Ervina sebagai satu-satunya orang yang tidak memiliki alibi. Jika diperhatikan, kasus itu memang mirip dengan pembunuhan bintang sekolah yang sudah mereka selesaikan belum lama ini. Apakah gadis itu memang pelakunya? Atau dia hanya korban keadaan seperti Sisi? Cepat atau lambat, kebenaran pasti akan terungkap. Sebuah kasus dilatarbelakangi warna coklat.
You may also like
Slide 1 of 8
GHAVARI  cover
Romantika Anak OSIS cover
ELNATHANIAL cover
S1 || ONE MONTH [ END ] cover
DinoSaurus cover
Eramnesia cover
I'm Fine  cover
[END] High School of Mystery: Russet Case cover

GHAVARI

10 parts Ongoing

"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"