"Aku tidak pernah menyesal mencintaimu, Raka. Tapi... ini jalan
yang harus kupilih," itu kata terakhir Aureliana Senja Maharani
sebelum ia berjalan menjauh, memilih lelaki lain, meninggalkan
luka yang tak bisa disembuhkan oleh waktu.
Namun waktu memiliki caranya sendiri untuk membuka mata.
Ketika semuanya telah terlambat, Senja akhirnya sadar, bahwa
ia telah meninggalkan hal yang paling berarti dalam hidupnya.
Bukan mimpi, bukan ambisi, bukan lelaki lain-melainkan Aditya
Raka Ananta.
Kata-kata yang coba dirangkai untuk mengungkapkan perasaan yang sulit di ungkapkan. Mungkin hanya barisan kata-kata yang tepat untuk mengungkapkanya, karna yang bisa di lakukan mulut ini hanya terdiam seribu kata.
Catatan
Kalau mau screenshot atau apalah itu jgn lupa cantumkan pemiliknya.
#akuhanyamemberitauagartidakdinilaiorgjadiplagiat.