Penulis: ikan cyan
Jenis: fanfiksi Danmei
Status: Selesai
Pengantar karya:
Copywriting: [Copywriting]
Lin Daiyu adalah runner-up seni bela diri junior nasional.
Lalu dia memakai buku itu.
Dia berubah menjadi Omega yang lemah, dia tidak bisa mengangkat bahunya atau mengangkatnya. Dia adalah seorang cengeng kecil yang lembut, tipe yang bisa dipukul sepuluh oleh Lin Daiyu dengan satu pukulan sebelum dia melakukan perjalanan melintasi waktu.
Makna keberadaannya adalah dibenturkan ke tembok, dicium dengan paksa, dan diserang oleh berbagai macam orang.
Masa depan tampak suram.
Untungnya, kekuatan anehnya muncul, dan Lin Daiyu berubah menjadi kekuatan aneh Omega terindah di sekolah.
Jika seseorang menghalangi orang lain, dia akan memukul orang lain; jika Buddha menghalangi orang lain, dia akan memukul Buddha!
Lin, bocah aneh, Dai Yu, meninju Deng Tuzi ke dinding: "Siapa lagi!!!"
Lu, bocah nakal, Zhishen memblokirnya di toilet: "Aku.
"
1. Orang kaya, tampan, pengganggu sekolah palsu, dewa belajar, Alpha X, shou yang lemah, pria berwajah kasar, orang aneh, sampah mekanik, Omega shou, hewan peliharaan yang manis, kampus ABO, anak
2. Shou mengira dia memakai karya aslinya, tapi sebenarnya itu adalah kipas 18X 3.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout