Story cover for GABRIEL ON GOING!!  by Bylistic
GABRIEL ON GOING!!
  • WpView
    Reads 137
  • WpVote
    Votes 26
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 137
  • WpVote
    Votes 26
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jan 22
Bylora adalah gadis yang tumbuh di bawah bayang-bayang ambisi ayahnya. Sejak kecil, hidupnya telah diwarnai oleh tuntutan yang seolah tak pernah ada habisnya. Nilai sempurna, peringkat tertinggi, dan masa depan gemilang. Dunia bisnis adalah jalan yang dipaksakan padanya, jalan yang tidak pernah ia pilih. Tapi apa sebenarnya yang diinginkan ayahnya? Apakah ini demi masa depan Bylora, atau hanya sekadar ego dan obsesinya mempertahankan nama besar keluarganya?

Di balik tuntutan itu, Bylora menyimpan luka yang tak terlihat. Ibunya telah tiada sejak ia berusia 10 tahun, meninggalkan ruang kosong yang tak pernah bisa diisi. Kakaknya, satu-satunya orang yang pernah menjadi pelindungnya, memilih menjauh, melarikan diri dari bayang-bayang sang ayah yang mencekik. Kini, hanya Bylora yang tersisa, terperangkap dalam dunia yang bukan miliknya.

Tapi apa sebenarnya yang ia cari? Apakah ada tempat untuk kebebasan di tengah rantai ambisi yang melilitnya? Apakah ia memiliki keberanian untuk melawan, atau akan terus menjadi bayangan dari ambisi ayahnya? Dan jika ia melawan, apakah itu akan menghancurkannya, atau justru menjadi awal dari cerita yang baru?

Hidup Bylora adalah teka-teki, penuh pertanyaan yang belum terjawab. Setiap keputusan membawa risiko besar, dan setiap pilihan mengarah pada masa depan yang tidak pasti. Namun satu hal yang pasti, jawaban atas semua pertanyaan itu akan menentukan: apakah ia akan terus tenggelam dalam ambisi sang ayah, atau berhasil menemukan dirinya yang sejati?
All Rights Reserved
Sign up to add GABRIEL ON GOING!! to your library and receive updates
or
#89ambisius
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
24 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
You may also like
Slide 1 of 9
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
FOREVER YOURS REGARDLESS cover
Satu Hati, Dua Generasi cover
GAVRIVELL cover
Ternyata Kita Tetangga (Completed) cover
 HAZELA || REVISI!! cover
Aubrieta Gracilis cover
Copy of Life cover
TerraCotta (Completed) cover

Rumah Tanpa Pintu [ON GOING]

13 parts Ongoing

"Aku yang bakal bawa Dhega." "Kamu gila, Bayu? Kamu gak mikirin anak-anak? "Aku atau kamu yang gila? Aku atau kamu yang nggak mikirin anak-anak?" Sedari ia kecil sang ibu selalu memarahinya dengan alasan jika ia harus berguna dan tidak merepotkan orang lain. Ibunya yang selalu meremehkan hal-hal kecil yang ia lakukan, ibunya yang selalu mementingkan dan mengutamakan sang anak pertama. Dunianya kala itu harusnya hanya tentang bermain, malah ikut andil dalam permasalahan orang dewasa. Dan naasnya, ia harus melihat kedua orang tuanya yang memilih untuk berpisah. membuat dirinya harus ikut dengan sang ayah. Semesta Radhega yang tidak ingin melulu menjadi akhir, ia juga ingin menjadi yang utama, yang selalu diprioritaskan ibunya. "Begitu sulit menyuarakan luka, saat mereka terus-menerus mendesakmu untuk sempurna."