REVENGE School
  • Reads 13
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 13
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published Jan 23
hey... apakah kalian tau.. 

sesakit apakah kamu saat kamu mengalami berbagai macam pembullyan di sekolah mu?... 

kekerasan.. 
perk***an.. 
aib di sebar kemana mana.. 
di permalukan di media sosial.. 

yahh.. ini terasa sakit dan berat.. belum lagi orang yang membully itu adalah orang yang berkuasa di sekolah itu dan bahkan di luar jangkauan (anak pejabat)... 
mungkin kamu akan berpikir jika mati adalah cara yang benar. mau tak mau, kamu harus mengakhiri umur hidup mu dengan cara MATI, karena di depan matamu waktu itu adalah.. angka kematian mu. 

padahal... kamu masih bisa hidup dengan cara apapun. haruskah membunuh diri sendiri adalah cara yang terbaik? sejujurnya tidak, tapi bagi yang terkena pembullyan yang saya jelaskan tadi, mungkin iya. 





hanya saja... setelah sang korban ini meninggal... apakah ada yang sedih? ya. tapi.. 







KITA BISA MEMBALASNYA BUKAN?. 










. 
. 
. 
. 
. 
HEY GUYS! 
noh, author yuu kombek again, roorrr! 
dibaca ayo dibaca reader kuu! nanti kalo comment aku up kok, eaakkk! 
tertarik? ayo baca! 
jika tidak tertarik, tak masalah,, //nangis di pojokan:) //

oke, vote dan comment ya ges ya! 
Yuna : woe! gw masuk tipiiii :v
uthor yuu : diam lu nyet 😌
All Rights Reserved
Sign up to add REVENGE School to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
MAHESA cover
Dangerous Woman [Sudah Terbit] cover
The Nastira cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
AV cover
I'm Alexa cover
ANTALYA KARLOVY [Hiatus] cover
I'm the Protagonist cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan