Pencuri yang membawa bebek saat sedang maling, anak laki-laki yang bisa bahasa ikan atau justru pangeran tampan dari negeri dongeng yang suka marah-marah?
Jika kamu penikmat cerita kriminal klasik, kamu pasti sudah mengenal kisah tentang pencuri tampan, rupawan dan jenius yang kemunculan nya pertama kali di Paris, Arsene Lupin. Maka, bagaimana jika lelaki tua tukang maling itu bukan hanya dongeng? Dia memang nyata!
Tidak-tidak, kita tidak akan membahas kehidupan glamor milik Arsene Lupin yang sudah tua itu, kita akan membahas hidup dari 7 pemuda aneh yang mengikuti jalan Arsene sebagai maling kancu-ralat, maksudku sebagai pencuri elit yang selalu dicari.
Merayap di dinding museum kenamaan, masuk ke tambang berbahaya untuk menemukan kepala kerbau ataupun membongkar ratusan bungkus roti untuk mencari chip.
Masalahnya, untuk apa?
Untuk apa menjadi maling di jaman yang serba modern ini? Karena itulah, dari awal aku sudah bilang. Buka matamu, dan lihat lah realitas nya. Setidaknya, menjadi maling di 20×× jauh lebih menyenangkan daripada harus duduk santai sambil membaca novel.
Faktanya, pensiunnya sang penjahat legendaris Arsene Lupin memiliki keterkaitan dengan 7 bocah tengik yang saat ini berusaha menjadi pencuri handal. Semua itu bermula dari kebakaran mansion itu dimasa lalu.
Apakah Helios, Zack, Jax, Solomon, Sol, Juno dan Nikael bisa menebak kenapa mereka masih hidup? Atau justru akan tetap terjebak dan menjadi maling seumur hidup?
Start 25 Januari 25
Finish
A Criminal, Comedy, Thiller fanfiction of Enhypen presented by @SailthSeas
[Story END]
Apa yang kau bayangkan dengan sebuah kehidupan mewah, rumah megah, dan orangtua konglomerat? Apakah itu sebuah keberuntungan? Kebahagiaan? Atau justru kutukan?
Jika ditelisik lebih dalam, dan semua hal gemerlap itu membawa kabahagiaan, banyak ancaman mengerikan yang bersembunyi di baliknya. Rasa takut, hampa, muak berkumpul menjadi satu, atas kebodohan langkah yang berpedoman dengan kemewahan, mengibarkan bendera perang terhadap banyak pebisnis, dan memberikan kebusukan aturan kolot pernikahan bisnis bagi anak-anak mereka.
Lantas, apakah Jay mampu memiliki langkah berbeda? Menjadi netral dalam dunia perbisnisan dan menghapus kebencian dan peraturan kolot yang telah mendarah daging dari perbisnisan? Mampukah dia menyelesaikan semua misi yang telah tertumpuk menjadi dendam pribadi?
Mampu kah Jay menghidupkan kembali dan menghapus trauma Jungwon dan Sunoo terhadap kasih sayang orangtua?
⛔ WARNING
NOT ALLOWED TO COPY THIS STORY
This story is the author's own imagination.
- Flavian Dandelion