Antara Spiral dan Elips

Kisah cinta terlarang antara Spiral dan Ellips dimulai jauh di dalam alam semesta yang penuh misteri. Spiral, galaksi muda yang indah dengan lengan-lengan berputar, penuh dengan bintang-bintang baru yang berkilauan dan memancarkan energi kehidupan. Sedangkan Ellipse, galaksi tua yang lebih tenang dan padat, memiliki keanggunan yang mempesona namun diliputi kesendirian dan kesunyian. Meskipun keduanya datang dari dunia yang sangat berbeda, mereka saling tertarik.

Namun, cinta mereka adalah cinta yang tak bisa dijalani. Hukum alam semesta yang keras dan tak bisa dilawan membatasi mereka. Lintasan mereka tidak pernah bisa saling mendekat, meskipun keduanya ingin sekali bersama. Spiral berputar dengan ceria, terikat pada rotasi yang membuatnya tetap berada pada jalur tertentu, sementara Ellipse hanya bergerak perlahan, terjebak dalam orbit yang tak berubah.

Mereka mencoba berbagai cara untuk bisa bersatu. Spiral berusaha mengubah lintasannya, berharap bisa mendekati Ellipse, namun gravitasi dan tarikan kosmik selalu menahannya. Ellipse, meskipun lebih tua dan bijaksana, juga merasakan kesedihan yang mendalam. Ia tahu bahwa perjalanan hidupnya semakin mendekati akhir, dan ia ingin sekali merasakan kebahagiaan bersama Spiral, meskipun hanya untuk sesaat. Namun, alam semesta menolaknya. Cinta mereka, meskipun kuat, tak cukup untuk mengatasi batasan ruang dan waktu.

Waktu berlalu, dan meskipun keduanya terus mencari cara untuk bisa bersatu, takdir berkata lain. Spiral akhirnya harus melanjutkan perjalanannya, berputar jauh di luar jangkauan Ellipse. Meskipun perasaan mereka begitu kuat, mereka tidak bisa mengubah jalan yang telah ditentukan untuk mereka.

Cinta mereka tetap ada, meskipun tak terwujud. Spiral terus berputar, dan Ellipse tetap melayang dengan tenang, tetapi dalam kedalaman hati mereka, mereka tahu bahwa mereka akan selalu ada dalam pikiran satu sama lain. Sebuah cinta yang tidak bisa bersatu, namun tetap abadi di dalam keheningan alam semesta.