Story cover for THE BALLERINA by NADIMEDARA
THE BALLERINA
  • WpView
    Reads 73
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 73
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 7
Complete, First published Jan 24
Di balik tembok megah sebuah akademi balerina ternama, tersembunyi rahasia yang lebih gelap dari bayangan malam. Di siang hari, langkah-langkah ringan dan senyum manis memenuhi aula, tetapi begitu matahari tenggelam, tawa berubah menjadi jeritan samar, dan lorong-lorong sunyi bergema dengan bisikan yang tak pernah terucap. Setiap sudutnya seolah menyimpan tatapan yang tak terlihat, menyaksikan sesuatu yang tak pernah boleh diceritakan.

Ketika tekanan, ketakutan, dan keanehan semakin mencekik, sebuah rencana pelarian dirancang dengan harapan keluar dari neraka tersembunyi itu. Tetapi semakin dekat mereka pada kebebasan, semakin mereka terjebak dalam kegelapan yang tak terjelaskan. Bayangan masa lalu dan rahasia tempat itu membayangi setiap langkah, membuat tanda tanya tentang apa sebenarnya yang terjadi di sana. 

Apakah mereka masih berada dalam kenyataan, ataukah ada sesuatu yang lebih mengerikan yang menanti di baliknya?
All Rights Reserved
Sign up to add THE BALLERINA to your library and receive updates
or
#11darksecret
Content Guidelines
You may also like
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" by apriani200
22 parts Ongoing
Namaku Amira, tapi aku lebih suka dipanggil Mira. Aku baru saja menginjakkan kaki sebagai mahasiswa baru di sebuah fakultas yang terkenal-atau lebih tepatnya, ditakuti-karena senioritasnya yang begitu kuat dan tak kenal ampun. Aku pikir setelah melewati masa PKKMB yang melelahkan itu, hidupku akan mulai berjalan normal, seperti yang kudengar dari cerita teman-teman. Tapi aku salah. Sangat salah. Keesokan harinya, saat pelajaran baru saja selesai, kami dipanggil oleh para senior. Pertemuan pertama berlangsung di dekat kolam perpustakaan yang rindang, tempat yang seharusnya menenangkan, tapi malah membuat dada ini berdebar tak karuan. Suasana terasa tenang, tapi mataku menangkap ada sesuatu yang tak biasa-sebuah bayang gelap yang mengintip di balik senyum mereka. Hari-hari berlalu, dan tempat pertemuan kami bergeser ke lorong yang sunyi dan gelap. Lorong itu seperti ruang antara dunia nyata dan mimpi buruk. Bau lembap yang tajam menusuk hidung, nyamuk beterbangan seperti bayangan yang tak pernah lelah mengawasi, dan lampu remang yang membuat setiap bayangan jadi dua kali lebih menyeramkan. Setiap kali kami dikumpulkan di situ, aku merasa seolah-olah ada mata yang mengintai dari kegelapan, membidik dan menilai. Bisikan-bisikan samar para senior, tatapan dingin yang menusuk tulang, membuatku bertanya dalam hati: apakah ini benar-benar untuk melatih mental, atau sesuatu yang jauh lebih gelap? Aku, yang tubuhnya lemah dan sering sakit, merasa terjebak di tengah tekanan yang menyesakkan. Di antara teman-temanku-Ani yang pendiam tapi kuat, Aini yang selalu cemas, Olifia yang berusaha tegar, dan Ratih yang tak pernah berhenti berharap-kami saling menggenggam tangan dan hati, mencoba menguatkan satu sama lain. "Tapi aku tahu, bisakah kami bertahan?" Bisakah kami tetap berdiri tegak saat bayang-bayang senior terus membayangi dan bisikan itu berubah menjadi ancaman? Atau akan kah kisah kami berakhir di lorong sunyi itu, di mana keberanian diuji dan ketakutan menjadi penguasa?
You may also like
Slide 1 of 9
TRAP-Infernal Night cover
"Bisikan Senior di Lorong Sunyi" cover
WHISPERS IN THE DARK cover
Legacy Of Arcane cover
Mayava Academy [END, CONTINUED, REVISI] cover
Velmora Arcane Academy cover
Pangeran Kegelapan cover
Mahkota Malam cover
Escape cover

TRAP-Infernal Night

8 parts Ongoing Mature

Dalam gelapnya malam, bayangan-bayangan merayap dengan lembut, seolah bisikan dari nagarai kegelapan yang tak terbayangkan. Setiap desiran angin membawa aroma ketakutan, dan suara gemerisik dedaunan menjadi lagu pengantar bagi para makhluk yang merangkak keluar dari persembunyian mereka. Malam itu seperti selimut hitam yang menutupi dunia, menahan napasnya di tepi kegelapan. Setiap langkah terasa berat, seolah tanah di bawah kaki dipenuhi dengan rahasia yang terpendam. Teror menyelimuti udara, menyusup ke dalam jiwa, dan membuat setiap detik terasa seabad lamanya. Dari sudut-sudut yang tidak terlihat, makhluk-makhluk itu muncul, dengan mata yang bersinar seperti bara api, siap menguji ketahanan hati yang terketuk oleh rasa takut. Mereka adalah pengingat bahwa dalam setiap kegelapan, ada sesuatu yang menunggu untuk melawan cahaya, dan dalam setiap malam yang mencekam, teror adalah raja yang berkuasa. Huang Junjie Xia Zhiguang Guangjie Misteri, Hororr, Dark Fantasy