10 YEARS
  • Reads 34
  • Votes 17
  • Parts 4
  • Reads 34
  • Votes 17
  • Parts 4
Ongoing, First published Jan 26
Kalau ada lagu galau tentang seseorang yang gagal move on dengan kekasihnya walaupun sudah berpisah selama satu bulan, tapi kalau yang ini lamanya sudah sepuluh tahun. Lebih parah ya...?

Ray, si Playboy kelas kakap yang ternyata masih gamonin mantan kekasihnya sudah sampai sepuluh tahun.

Tapi, Ray bahkan tidak yakin kalau mereka sempat jadian, yang Ray ingat malah dia sudah melamar si gadis cantik dari masa lalunya itu.


"Raras, kalo kita udah gede, nanti kita nikah, ya? Raras mau kan nikah sama Ray?"

"Mau dong Ray! Kan Raras sayangnya sama Ray aja."


Benar. Gadis cantik yang merupakan mantan kekasihnya itu, sebenarnya adalah sahabat masa kecil yang sudah di lamar olehnya. 

Sayangnya, seminggu setelah lamaran tersebut diterima, keluarga Raras yang tinggal bersebelahan dengan keluarganya pindah mendadak entah kemana.

Ray kecil yang patah hati hanya bisa menangis saat mengetahui hal tersebut, hingga tanpa terasa sudah sepuluh tahun lamanya sejak kepergian Raras, yang Ray pikir tak ada yang bisa mengganggu gugat posisi Raras meskipun sudah tak terhitung banyaknya gadis cantik yang diajaknya berkencan.

Masih berfikir demikian, sebelum seorang gadis resek mulai mengganggu hidupnya, yang tanpa di duga-tanpa di sangka, ternyata berhasil menggetarkan singgasana milik Raras di hatinya.
All Rights Reserved
Sign up to add 10 YEARS to your library and receive updates
or
#222sena
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
AV cover
FIX YOU cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm Alexa cover
Kaesar cover
I'm the Protagonist cover
THEORUZ cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan