Senja Di Aksara Lara

Ketahuilah, kehadiranmu laksana senja di ujung samudra, indah tapi hanya menyapa saja, selebihnya aku kau tinggalkan di antara gelap dan dibiarkannya aku terombang-ambing oleh ombak.
Sedangkan aku tak henti-hentinya menjadi fajar di pegunungan, muncul perlahan dengan memberikan keindahan sekaligus mendekap penuh hangat akan dirimu yang baru saja dihempas oleh angin malam.
Perlahan namun pasti, pelan-pelan kisah kita mati, kau menyesakkan sepert petang setelah senja, sedangkan aku menjadi dingin serupa malam sebelum fajar merekah.