Sesampainya di sekolah, Baqiya langsung duduk di bangkunya dan membuka novel yang sedang ia baca. Menikmati setiap lembar yang ia balik perlahan, seolah sedang berada di dunia lain.
Namun, ketenangannya tak berlangsung lama ketika seseorang tiba-tiba menjatuhkan dirinya di bangku sebelah.
"Baca buku mulu, anjir. Ga pusing apa kepala lu?"
Baqiya melirik sekilas ke arah sumber suara tanpa menutup bukunya.
"Ini novel, bukan buku," jawabnya santai.
"Sama aja," sahut suara itu, yang tak lain adalah Rafiq.
"Tumben lu dateng pagi. Ada apa ini?" tanya Baqiya curiga, karena biasanya Rafiq masuk sekolah mepet bel.
"Sekalian nganterin Mama gua berangkat kerja," jawabnya asal.
"Ooo, soswit."
"Alay lu."
"Biar apa? Biarin," balas Baqiya, tetap fokus ke bukunya.
"Hahaha... udah ah, gua mau ke warpat."
"Ga peduli."
"Wah, parah sih."
"Udah sana pergi," ucap Baqiya, masih tak mengalihkan perhatiannya dari novel.
"Ya iya ini pergi."
Down-on-her-luck Aubrey gets the job offer of a lifetime, with one catch: her ex-husband is her new boss.
***
Aubrey Whitlock's life is turned upside down after her divorce, leaving her an unemployed, broke, and single 29-year-old. A chance meeting with her ex throws her for a loop again when he makes her an offer: come work with him as his assistant. Now a self-made billionaire, Bryce Roberts is just as infuriating-and good-looking-as he was the first time around.
Their marriage was disastrous, but their chemistry is stronger than ever.
Will they ever mend their relationship, or will it be nothing more than a heated game of seduction? And what will happen when Bryce discovers the secrets Aubrey has been keeping from him after all this time?