Story cover for Bukan Sekadar Anak Pertama by rinarahayu27
Bukan Sekadar Anak Pertama
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 13
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jan 28
Menjadi anak pertama bukan sekadar urutan kelahiran. Lebih dari itu, anak pertama sering kali menjadi harapan, penopang, dan pemimpin dalam keluarga. Dua kata sederhana "anak pertama" membawa begitu banyak tanggung jawab dan ekspektasi. Kuat, berhasil, sukses, membanggakan keluarga, memenuhi harapan orang lain, mampu berdiri di atas kaki sendiri, dan tetap terlihat baik-baik saja meskipun lelah.
Namun, di balik semua itu, ada sisi yang jarang terlihat. Anak pertama lebih sering memendam, menelan keluh kesahnya sendiri, dan tetap melangkah meski hati rapuh. Bahkan untuk sekadar bercerita atau menangis, sering kali terasa sulit. Buku ini adalah refleksi bagi kita yang hidup dalam peran ini, tentang perjuangan, kelelahan, harapan, dan makna seorang anak bagi dirinya sendiri. Bukan sekadar tentang menjadi yang pertama. Tapi tentang menjadi seseorang yang tetap bertahan, meski dunia menuntutnya selalu kuat.
All Rights Reserved
Sign up to add Bukan Sekadar Anak Pertama to your library and receive updates
or
#21selfdevelopment
Content Guidelines
You may also like
Jangan ingin jadi aku by lavender_unguuu
52 parts Ongoing
‼️ FOLLOW AKUN INI SEBELUM MEMBACA‼️ "kalian boleh iri dengan kehidupan ku, tapi jangan sekali kali ingin menjadi aku." alora, adalah seorang anak perempuan pertama dari empat bersaudara. tumbuh besar di keluarga yang tidak berkecukupan mampu membuat gadis itu kuwalahan. terkadang, ia berpikir, bagaimana rasanya menjadi anak tunggal? bagaimana rasanya menjadi anak yang bisa bebas seperti yang lainnya? setiap hari ia selalu membantu ibunya berjualan, setiap hari ia harus mendengar orang tuanya mengeluh karena Maslah keuangan. itu semua cukup melelahkan... "mungkin akan lebih menyenangkan jika kita mempunyai banyak uang.." hidupnya seperti terjerat dalam kewajiban, kewajiban untuk membantu kedua orang tuanya bekerja. terkadang ia kelelahan, tapi apalah daya, jika bukan dia, siapa lagi yang bisa berkorban? "Bun, aku juga ingin bebas memilih.." setiap yang akan gadis itu lewati sudah di tentukan oleh orang tuanya, dan gadis itu hanya harus mengikuti garis itu. berbeda dengan ketiga adiknya yang masih di bebaskan untuk memilih. sampai sampai gadis itu tumbuh menjadi pribadi yang cukup keras.. hingga seseorang itu kembali datang di masa sekolah menengah akhir. seseorang yang mencintai gadis itu dengan sangat tulus, mungkin, hanya dia yang bisa mengerti tentang sikap gadis itu. namun, sialnya seseorang yang lain juga ikut datang yang langsung merusak segala kebahagiaannya siapa dia? dan bagaimana lanjutnya? silahkan baca dalam cerita berikut ini
You may also like
Slide 1 of 10
Bisikan Hujan  cover
Badai, Kapan Berlalu? cover
Jangan ingin jadi aku cover
Time Loop cover
Penopang Hidup cover
It's Okay, Kamu Normal ! cover
Sepotong Kekosongan [ THE END ]✔︎ cover
Senja Diantara Dua Langit cover
Unspoken Things Over Dinner Tables cover
Aku (hampir) Menyerah ✔️ | END cover

Bisikan Hujan

30 parts Complete

Setiap kesalahan kecilnya terasa besar, setiap kelelahannya dianggap lemah, dan setiap keluhannya dibalas dengan "Kamu kan anak pertama, harus kuat." Ia belajar menelan kata-kata yang ingin ia sampaikan, belajar tersenyum meski hatinya lelah, dan belajar mengalah meskipun ia juga ingin diperhatikan. Namun, sampai kapan ia harus bertahan? Apakah menjadi anak pertama berarti harus selalu kuat, meskipun dalam hatinya, ia hanyalah seorang anak yang ingin dimengerti? Cerita ini menggambarkan pergulatan batin seorang anak sulung yang dipaksa tumbuh lebih cepat oleh keadaan-menjadi dewasa sebelum waktunya, dan menghadapi beban yang tak selalu ia pilih.