Arunika
  • Reads 7
  • Votes 2
  • Parts 3
  • Reads 7
  • Votes 2
  • Parts 3
Ongoing, First published Jan 30
"Hormat ke tiang bendera sampe bel istirahat" ucap Gabriel
Sayana, dengan dagu terangkat dan mata menantang, tidak gentar sedikit pun menghadapi tatapan tajam Gabriel. "Kenapa aku harus hormat? Memangnya aku salah apa?" balasnya dengan nada yang sama tingginya.
Mendengar jawaban Sayana, emosi Gabriel semakin terpancing. "Lo telat masuk sekolah, itu salah! Dan lo berani melawan peraturan, itu juga salah! Jangan coba-coba cari masalah di sekolah ini," bentaknya sambil menunjuk wajah Sayana dengan jari telunjuknya.
Sayana tidak terima diperlakukan seperti itu. "Heh, siapa lo ngatur-ngatur gue? Lo bukan siapa-siapa gue! Lagian, telat juga cuma semenit, lebay deh lo!" balasnya dengan nada mengejek.
Gabriel semakin geram mendengar perkataan Sayana. "Lo benar-benar cari masalah sama gue! Jangan menyesal kalau lo dapat hukuman berat nanti," ucapnya dengan suara yang bergetar menahan amarah.

"Lo pikir gue peduli lo anak baru atau anak siapa kek? Peraturan tetap peraturan, dan semua siswa harus taat!" Gabriel membalas dengan suara yang tak kalah tinggi. Matanya menatap Sayana tajam, seolah ingin menantang keberaniannya.
"Taat sama peraturan yang nggak masuk akal? Sorry, ya. Gue nggak sebodoh itu!" Sayana menjawab dengan nada sinis. Dia tidak mau tunduk begitu saja pada perintah Gabriel yang dianggapnya berlebihan.
"Jaga bicara lo! Gue ketua OSIS di sini, dan lo harus hormat sama gue!" Gabriel semakin emosi. Dia tidak menyangka ada siswa yang berani melawannya seperti ini.
"Hormat? Yang pantas dihormati itu orang yang punya otak, bukan cuma jabatan!" Sayana membalas dengan kata-kata yang pedas. Dia tidak takut menghadapi Gabriel, meskipun dia tahu konsekuensinya.
   Kisah mereka baru saja dimulai. Pertemuan yang diwarnai dengan ketegangan dan emosi ini menjadi awal dari sebuah cerita yang menarik untuk diikuti. Akankah ada benih-benih cinta yang tumbuh di antara keduanya? Atau justru permusuhan yang akan terus berlanjut?
All Rights Reserved
Sign up to add Arunika to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  by KentangBogel17
43 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Bul ayo dong mau ya, ya? Istri gaboleh nolak ajakan suami ingat kata Mommy!" "Apasih Gar? Sehari aja gak rewel bisa?" sungguh Bulan malas sekali meladeni bayi besar ini. "Kita bikin proyek baby triplets, biar yg satu jadi atlet basket, yang kedua jadi pesepak bola, terus yg terakhir jadi pemain volly! ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara, apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus saat keduanya malah terjalin dalam satu ikatan pernikahan?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm the Protagonist  cover
I'm Alexa cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
FIX YOU cover
THEORUZ cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover

MAHESA

52 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan