inappropriate
  • Reads 25
  • Votes 14
  • Parts 2
  • Reads 25
  • Votes 14
  • Parts 2
Ongoing, First published 5 days ago
2 new parts
Jocelyn Laurance Louise. nama yang cantik bukan? seperti orang nya. dia adalah anak pertama dari Alvin dan Isabella.mereka adalah keluarga sederhana dan sedikit kekurangan sebab sang ayah yang pemalas dan sang ibu yang tak sabaran. sifat nya memang tidak mencerminkan sikap baik, apalagi kedua nya mempunyai hobi yaitu pemarah.

jocelyn selalu mendapatkan tekanan batin atas perbuatan kedua orang tua nya se-dari kecil bahkan sampai ia remaja. atau mungkin kah sampai dewasa?

bahkan tak jarang juga ia mendapatkan pukulan dari kedua orang tua nya karena masalah kecil. yang bahkan bukan salah nya, tetapi mereka selalu menyalahkan Jocelyn atas semua yang terjadi. apalagi jika soal adik nya.

tetapi Jocelyn tidak pernah ada rasa benci sedikit pun pada adik nya-Jessy Shopya Louise. ia selalu menyayangi adik nya sepenuh hati, bahkan rela di pukuli hanya karena mau melindungi adik nya.

bisakah Jocelyn mengubah hidup nya menjadi lebih baik? atau malah membuat hidup nya semakin kacau?





-
-YUKSSSS LANGSUNG BACA!
All Rights Reserved
Sign up to add inappropriate to your library and receive updates
or
#508ceritapendek
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Job Offer: Wifey cover
OneShott cover
because of my stupidity cover
BORN TO BE OVERLOVE ✓ cover
FEEL BLUE✓ cover
Personal Assistant! ✔️ cover
HARTA, TAHTA, MAS JAKSA!! || On Going cover
Rent a Date [FIN] cover
Mysha(21+)  cover
WE NEED TO TALK✓ cover

Job Offer: Wifey

38 parts Ongoing

Mendadak kehilangan pekerjaannya, Runa Anantari kini sah menjadi orang paling memprihatinkan di keluarganya. Berusia tiga puluh tahun, jomblo, ditambah lagi pengangguran. Namun, dunia Runa dibuat jungkir balik ketika William Arlan, aktor paling ngetop se-Indonesia yang sukses menggeser posisi Nicholas Saputra sebagai most wanted bachelor, tiba-tiba menawarkan pekerjaan kepadanya. "Sebentar..." Runa mengangkat sebelah tangannya. Keningnya berkerut dalam, meragukan kalimat di luar nalar yang baru saja ia dengar. "Barusan lo bilang apa?" "Gue bilang, gue sedang menawarkan pekerjaan buat lo," Arlan menyesap kopinya dengan tenang. Pria berkacamata itu meletakkan cangkirnya di atas meja sebelum melanjutkan. "Jadi istri gue."